Traveling

Kisah Ajik Krisna, Karyawan Konveksi Lulusan SMP yang Kini Jadi Bos Krisna Oleh-oleh Nusantara

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Pendiri Krisna Oleh-oleh Nusantara, Gusti Ngurah Anom atau Ajik Krisna.

"Sekarang itu usinya udah 17 tahun. Proses awalnya itu sekitar 2007, Krisna pertama buka dan waktu pertama buka itu ya nyari supplier (penyalur) itu susah, untuk masuk Krisna aja enggak ada yang mau karena belum punya brand," kata Ajik Krisna saat diwawancarai Warta Kota, di Mal Malioboro, Yogyakarta, Jumat (31/5/2024).

Saking susahnya, Ajik bersama sang istri mencoba mengisi usahanya dengan mencari produk oleh-oleh murah dari pasar pagi di wilayah Bali, agar mendapat harga yang murah.

Kala itu, ia menjual sejumlah produk buatan tangan dan pernak pernik oleh-oleh lainnya di toko Krisna pertama, Jalan Nusa Indah, Bali.

"Singkat cerita pada 2008, kami buka Krisna 2 (Jalan Nusa Kambangan). Begitu buka, Krisna dia udah mulai ada supplier dan UMKM yang masuk. Tetapi, masih belum pasti apakah dari tangan pertama, kedua, atau ketiga," ungkap Ajik.

Namun seiring dengan berjalannya waktu, pada 2009, toko yang santer dengan warna biru kuning itu makin dikenal masyarakat luas. Bahkan, Krisna Oleh-oleh sampai kebanjiran pembeli tiap harinya hingga tak jarang menganggu arus lalulintas.

Baca juga: 183 UMKM Terlibat Isi Toko Krisna Oleh-oleh Yogya, Diharapkan Tingkatkan Ekonomi Rakyat

Baca juga: 46 Tahun Jadi Kusir Andong di Malioboro, Suhono Sebut Kini Tak Ada Lagi Turis yang Pakai Jasanya

Walhasil Ajik membuka toko Krisna ketiganya, di Jalan Sunset Road, Bali pada 16 Mei 2009. Toko itulah menjadi yang terbesar hingga hari ini luas lahannya sudah mencapai 14.000 meter persegi.

"Dan di 2009 itu juga, kami udah mulai bisa tahu, mana sih UMKM di tangan pertama, kedua, ketiga," kata Ajik.

Meski usahanya itu sudah eksis hingga mancanegara, namun Ajik juga pernah terpuruk lantaran hampir 1 tahun tokonya itu penjualannya mati.

Tahun itu adalah tahun di mana Pandemi Covid-19 merebak. Walhasil, Ajik Krisna terpaksa menutup tokonya dan tak mendapat pemasukan sama sekali.

"Memang di situ kami sempat terpuruk, anjlok sampai 100 persen, karena kan Bali lockdown. Cuma enggak lama ya kami hanya 10 bulan terpuruk, kami bangkit lagi," kata Ajik.

Saat terpuruk itu, Ajik bahkan tidak memecat karyawannya. Dia berupaya tetap mempertahankan karyawannya hingga seluruhnya kembali lagi bekerja normal usai Pandemi Covid-19 mereda.

Berkat kerja kerasnya itu, Ajik mengaku mendapatkan berkah yang luar biasa. Pasalnya, ia menjadi memiliki inovasi produk yang namanya serba 'Ajik'.

"Ada pue susu, ada bakpia, ada kacang ajik, ada minyak ajik, dan lain-lain," ungkapnya.

Selain itu, berkat pandemi juga, Presiden Republik Indonesia Joko Widodo dan Menteri Pariwisata Sandiaga Uno, memintanya untuk membuka cabang Krisna Oleh-oleh lain di 10 tempat wisata di Indonesia.

Oleh Ajik direalisasikan dengan pembukaan toko Krisna Oleh-oleh Nusantara yang resmi dibuka di Mal Malioboro, Yogyakarta, Jumat (31/5/2024).

Baca juga: Mensos Risma Kenalkan Karya Anak Disabilitas untuk Dipasarkan di Krisna Oleh-oleh Nusantara

Halaman
123

Berita Terkini