Kemudian honor RW. Hari ini kan honor RW hanya Rp 780 ribu per bulan, dan zaman saya dulu sudah Rp 2 juta, maka untuk 2025 nanti ketika saya dilantik itu Rp 3 juta per RW, dan untuk RT Rp 2 juta kalau sekarang untuk tingkat RT setengah dari RW.
Lalu honor LPM tingkat kelurahan itu Rp 3 juta per bulan, kemudian Badan Komunikasi Masyarakat (BKM) tingkat kelurahan Rp 3 juta per bulan, kemudian kader posyandu Rp 500 ribu per bulan, lalu honor DKM juga Marbot Rp 1 juta per bulan.
Tidak hanya itu, ada umroh gratis untuk pimpinan pondok pesantren, DKM, marbot majelis taklim dan holy-land untuk umat kristiani.
Dilanjut nantinya akan ada bantuan untuk lansia dan beasiswa untuk yatim piatu.
Kota Bekasi itu banyak juga lansia yang pensiunan lalu tidak produktif dan ini perlu dicover.
Untuk Gen Z, program saya bakal memberikan tempat untuk anak muda berkreasi, misalnya di area stadion.
Di sana mereka bisa full berekspresi dan mengembangkan diri.
"Lalu dari mana dana yang akan digunakan untuk mewujudkan semua program itu?
Justru 2025 nanti bagi hasil pajak kendaraan bermotor dari provinsi lebih besar ke kota.
Saya tahu itu kemudian saya akan berpikir mampu untuk merealisasikan program tersebut.
Kedua, saya yakin ketika sistem perbankan untuk pajak hiburan lalu pajak restoran dan pajak hotel dan kewajiban pemerintahan daerah dilakukan sistem perbankan artinya naik dan tidak ada kebocoran, bahkan saya yakin menembus di angka Rp 5 triliun khusus pendapatan aset negara dan target saya Kota Bekasi yang terbaik di Jawa Barat kalau perlu di Indonesia untuk pengelolaan PAD. (m37)
Baca Wartakotalive.com berita lainnya di Google News
Ikuti saluran WartaKotaLive.Com di WhatsApp: https://whatsapp.com/channel/0029VaYZ6CQFsn0dfcPLvk09