Berita Jakarta

Meski Mahal, Lewat Program Ini Pj Gubernur DKI Diyakini Mampu Entaskan Kemiskinan di Jakarta

Penulis: Fitriyandi Al Fajri
Editor: Dwi Rizki
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Umi Yanah sedang meninabobokan anaknya di dalam gubuk yang ia dirikan di atas Jalan Layang Pluit, Penjaringan, Jakarta Utara. Foto diambil Selasa (30/5/2023). Ini potret kemiskinan di Jakarta. (Warta Kota/M Rifqi Ibnumasy)

“Salah satunya adalah tidak mampu mengakses pendidikan. Ini fakta yang terjadi di Jakarta yang sebenarnya ketimpangan itu sudah semakin jomplang, jadi harus kita pikirkan untuk mendorong wajib sekolah gratis di Jakarta,” kata Jhonny pada Jumat (10/5/2024).

Jhonny meyakini, salah satu cara untuk menghapus lingkar kemiskinan yang terjadi, yakni menyetarakan pendidikan untuk masyarakat DKI Jakarta.

Pihaknya selalu percaya salah satu variabel untuk mengangkat satu keluarga keluar dari kungkungan kemiskinan itu adalah pendidikan itu yang paling penting.

“Jadi semua sekolah sekolah di lingkungan Pemprov DKI Jakarta ini harus menjadi perhatian pemerintah itu,” jelas Johnny.

Sebelumnya Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Pendidikan DKI Jakarta Purwosusilo mengaku, telah membuat sebuah simulasi atas usulan kebijakan sekolah gratis.

Untuk merealisasikan impian sekolah gratis, dibutuhkan penambahan anggaran sekitar Rp 500 hingga Rp 800 miliar.

“Ini baru gambaran saja, artinya belum final. Bahwa usulan program sekolah gratis ini kami sudah melakukan kajian. Kemudian tinggal mengerucut kosekuensinya bahwa tidak ada lagi yang namanya Bansos dan KJP,” kata Purwosusilo. (faf) 

Baca berita Wartakotalive.com lainnya di Google News

Ikuti saluran WartaKotaLive.Com di WhatsApp: https://whatsapp.com/channel/0029VaYZ6CQFsn0dfcPLvk09

Berita Terkini