Kata-kata itu membuat tersangka sakit hati dengan korban hingga melakukan pembunuhan dengan cara membenturkan kepala korban menggunakan tangan kanannya dengan keras ke tembok.
Hingga kepala korban terbentur di bagian kiri sehingga korban terjatuh di lantai dengan posisi telentang serta kondisi mata merem, namun kepala masih goyang-goyang.
Baca juga: Tersangka Arif Sempat Transfer Uang Rp 7 Juta ke Ibunya Setelah Bunuh Wanita Dalam Koper
Selanjutnya tersangka mencekik leher korban dengan menggunakan tangan kanan dan kiri digunakan untuk menutup hidung korban.
Saat itu, korban tidak melakukan perlawanan selama kurang lebih 10 menit hingga korban tidak bernafas lagi.
Pukul 14.38 WIB, Arif mengambil uang setoran perusahaan sebesar Rp1 juta untuk membeli koper ukuran 24 inchi.
Namun, karena kopernya kecil untuk memasukkan korban, tersangka kembali keluar kamar untuk membeli koper baru berukuran 28 inchi dengan harga Rp1.350.000.
"Pukul 15.31 WIB, tersangka AARN memasukan korban ke dalam koper dengan posisi miring dan tertelengkuk kemudian menutup kembali koper tersebut," ucap Wira.
Tersangka Sempat Salah Beli Ukuran Koper
Tersangka pembunuhan wanita dalam koper Ahmad Arif Ridwan Nuwloh (28) sempat salah beli ukuran koper usai menghabisi nyawa selingkuhannya Rini Mariany (50).
Kapolres Metro Bekasi Kombes Pol. Twedi Aditya mengatakan bahwa tersangka Ahmad Arif Ridwan Nuwloh dan korban Rini Mariany memiliki hubungan gelap.
Pasangan selingkuh yang bekerja di sebuah perusahaan di Bandung itu kemudian memutuskan melakukan hubungan suami istri di sebuah hotel di dekat kantor.
Usai melakukan hubungan badan, korban dan tersangka sempat cekcok hingga membuat Ahmad Arif Ridwan Nuwloh gelap mata.
“Saat itu korban meminta untuk dinikahi oleh tersangka namun tersangka menolak. Hingga akhirnya keluar kata-kata kasar yang menyakiti tersangka,” ucap Twedi dalam konferensi pers pada Jumat (3/5/2024).
Ahmad Arif kemudian membunuh korban dengan cara dibenturkan ke tembok dan dibekap.
Usai melakukan aksi kejinya, tersangka kemudian keluar hotel untuk membeli koper yang nantinya dimasukan jasad korban. Namun kata Twedi, tersangka sempat salah membeli ukuran koper.