Ayah anak empat itu mengatakan, butuh waktu setidaknya 3 tahun, hingga perizinan untuk dapat mereparasi E-KTP itu berhasil dia dapatkan.
"Enggak mudah buat mereparasi E-KTP orang, karena kan kita juga harus tau bahwa enggak seenaknya buat merubah data seseorang, tiga tahun saya baru dapet perizinan," ujar Syarif sambil sibuk menggosok E-KTP pelanggan.
Meski begitu, semua usaha yang telah dilalui Syarif, akhirnya membuahkan hasil.
Jika sedang sepi, dirinya mendapat sebanyak 5 sampai 6 pelanggan dalam satu hari.
Namun, jika sedang ramai pelanggan, Syarif mengaku bisa mereparasi sebanyak 20 E-KTP, berbagai kondisi.
Adapun harga reparasi di toko Syarif bervariatif, tergantung tingkat kesulitannya.
Jasa reparasi E-KTP milik Syarif, dibanderol mulai harga Rp 10 ribu, hingga Rp 80 ribu.
Dalam satu bulan, dirinya mengaku bisa mendapatkan penghasilan kotor sebesar Rp 10 juta.
Dari penghasilan itulah, Syarif mampu menyekolahkan empat anaknya, bahkan hingga perguruan tinggi.
"Alhamdulillah kalau rata-rata dalam sebulan ini sepi, kotornya Rp 10 jutaan dapet lah, alhamdulillah bisa nyekolahin anak, sampe bayarin biaya kuliah anak juga," ujar dia. (m41)