“Dan bisa membawa Kota Depok ke depan lebih baik lagi. Allahu Akbar," ucap Syaikhu dengan tegas.
Sementara itu, Imam mengaku telah mendapatkan restu dari PKS untuk maju sebagai Cawalkot Depok.
“Untuk saya, SK dari DPP PKS sudah saya terima,” kata Imam di Balai Kota Depok, Selasa (16/4/2024).
“Jadi, diamanahkan untuk saya maju di Pilkada 2024,” pungkasnya. (m38)
Baca juga: Siap Maju Sebagai Cawalkot Depok pada Pilkada 2024, Supian Suri Siap Undur Diri Sebagai ASN
Baca juga: Tanpa PKS, Supian Suri Sowan ke Delapan Parpol demi Tiket Cawalkot Depok pada Pilkada 2024
Anak Sopir Taksi
Melalui akun Instagram, Imam Budi Hartono membagikan kisah perjalanan hidupnya hingga menjadi Wakil Wali Kota Depok.
Perjalanan pria yang kerap disapa Bang Imam untuk mewujudkan cita-citanya satu-persatu tak selalu manis, bahkan penuh rintangan.
Terlahir dari keluarga sederhana, ayah seorang sopir taksi dan ibu berperan sebagai ibu rumah tangga, Bang Imam kecil harus berbagi dengan enam saudaranya.
“Keluarga saya bukanlah dari kalangan yang punya, bapak saya hanya seorang sopir, rumahnya ngontrak anak 7, ibu saya atau emak saya ibu rumah tangga biasa enggak punya pekerjaan,” kata Imam, dikutip pada Minggu (25/2/2024).
Derai air mata mewarnai perjalanan Bang Imam untuk meraih cita-cita. Dalam kesempitan, ia bahkan pernah kesulitan untuk sekadar makan.
Meski demikian, Bang Imam muda tidak kecil hati dengan teman-temannya yang lebih mapan.
Bang Imam menyelesaikan sekolah lanjut tingkat atas di SMA Negeri 3 Jakarta yang notabenenya sebagai sekolah favorit kala itu.
Tak berhenti di situ, Bang Imam juga mampu melanjutkan jenjang perguruan tinggi di Universitas Indonesia dan lulus sebagai seorang insinyur.
Saat masih sekolah hingga kuliah, Bang Imam sudah aktif di berbagai kegiatan organisasi seperti Rohani Islam (Rohis).
Hal itu lah yang membawanya bergabung dengan Partai Keadilan (sekarang Partai Keadilan Sejahtera) di awal reformasi.