"Banyak yang bilang tentang saya, apa sih itu calon presiden kok joget-joget, katanya calon presiden harus memberi gagasan."
"Saya tegaskan gagasan kita paling hebat. tidak usah ragu, gagasan KIM sudah hebat, paten," kata Prabowo Subianto.
Prabowo Subianto mengatakan, gagasan KIM ini sudah benar-benar dipelajari termasuk yang terbaik dari Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) akan diteruskan semuanya.
"Yang kurang kita tambah, yang perlu disempurnakan kita sempurnakan dan yang harus dilaksanakan kita akan laksanakan, semua yang sudah dirintis kita pertahankan," ujar Prabowo Subianto.
"Jadi bukan joget tanpa gagasan, saya pastikan gagasan KIM yang terbaik," sambung Prabowo sambil mengajak relawan PSI untuk berjoget.
Diketahui, Koalisi Indonesia Maju terdiri dari empat partai politik pengusung (Parlemen), dan lima partai politik pendukung (non Parlemen).
Adapun kesembilan partai tersebut yakni Partai Gerindra, Golkar, Demokrat, PAN, PBB, Gelora, PSI, Garuda dan PRIMA.
Prabowo Subianto Pilih Gibran Jadi Cawapres: Saya yang Minta, Saya yang Memilih, Tidak Ada Dinasti
Prabowo Subianto menegaskan, dirinya yang memilih Gibran Rakabuming Raka sebagai cawapres.
Dengan demikian, lanjut Prabowo Subianto, jika tidak adanya soal politik dinasti-dinastian.
Hal itu disampaikan Prabowo Subianto di acara Konsolidasi Pemenangan Prabowo-Gibran di Sentul International Convention Center (SICC), Bogor, Jawa Barat, Minggu (10/12/2023).
"Waktu itu memang saya diberikan pilihan orang pengalaman, benar mungkin bisa dikatakan calon yang saya pilih saya katakan di sini ya saya yang pilih, saya yang minta, saya yang memilih," tutur Prabowo Subianto.
Lalu, pria berzodiak libra itu mengatakan, tidak ada dinasti dalam pemilihan Gibran sebagai cawapres.
Baginya, Lanjut Prabowo Subianto, tidak ada yang salah jika dinasti itu dinasti merah putih.
"Tidak ada itu dinasti-dinastian. Kalau dinasti merah putih, apa salahnya? Kalau dinasti patriotik, apa salahnya?" ucap Prabowo.
"Kalau keluarga memberikan anak-anaknya untuk republik, apa salahnya?" lanjutnya.
Selain itu, Ketua Umun Gerindra itu juga mengatakan, mestinya harus mengucapkan terima kasih kepada keluarga yang telah memberikan anaknya untuk republik.
"Kita harus bersyukur kepada keluarga yang memberi anak-anaknya untuk republik ini," tutur Prabowo.
"Mas Gibran jangan ragu ragu Mas Gibran, kau harus bangga dengan orang tuamu, saya bangga kok," pungkasnya.
Prabowo Subianto Ogah Dipanggil Eyang atau Mbah
Prabowo Subianto menyampaikan, jika dirinya masih merasa muda, walaupun kini pria berzodiak libra itu sudah berumur 72 tahun.
Hal tersebut disampaikan Prabowo Subianto di acara Konsolidasi Pemenangan Prabowo-Gibran di Sentul International Convention Center (SICC), Bogor, Jawa Barat, Minggu (10/12/2023).
Awalnya, Prabowo Subianto ingin dipanggil Mas, karena banyak yang memanggil calon wakil presiden-nya Gibran Rakabuming Raka itu dengan "Mas Gibran".
Karena itu, lanjut Prabowo Subianto, kalau dirinya pun ingin dipanggil 'Mas.
Sebagai informasi, panggilan Mas biasanya untuk kakak laki-laki dalam bahasa Jawa.
"Tolong jangan panggil saya eyang, atau mbah, jangan. Mas Gibran saja yang dipanggil Mas," kata Prabowo Subianto.
"Nah, gitu doang. Mas Bowo. Gitu dong," kata Prabowo Subianto sambil teriaki penonton Mas Bowo.
"Gimana? saya mau orasi atau joget saja. Jangan-jangan rakyat melihat," canda Prabowo Subianto.
Selanjutnya Ketua Umum Gerindra ini mengaku akan siap berbakti kepada bangsa dan negara Indonesia.
Bahkan, Prabowo Subianto siap mati untuk memperjuangan bangsa Indonesia.
"Kami siap berbakti kepada bangsa negara dan rakyat Indonesia. Dari sejak muda, saya sudah wakafkan hidup saya untuk bangsa dan negara rakyat Indonesia."
"Dari sejak muda, istilahnya waktu itu, kita siap teken siap mati untuk republik ini," pungkasnya Menteri Pertahanan (Menhan) RI ini.