Seorang sopir truk, Eko Yatno, mengaku tidak tau menahu terkait keputusan warga merusak jembatan.
“Kami hanya ditugaskan untuk mengantar sound system. Tadi saya bilang ke warga, ini truk tidak bisa masuk karena sempit, silakan bagaimana,” ujar Eko.
Baca juga: VIDEO Dipicu Cekcok Masalah Ekonomi, Suami di Rangkasbitung Bunuh Istri di Malam Takbiran Idul Adha
Eko juga mengatakan, sound system yang disewa dengan harga Rp 16 juta ini akan digunakan dalam acara takbir mursal desa setempat.
Eko menyebutkan, untuk biaya sewa truk sound system 8 yang dikemudikannya sebesar Rp 16 juta per hari.
Sedangkan untuk truk lain, 10 sound system dihargai Rp 20 juta.
Di sisi lain, Kasat Lantas Polres Demak, AKP Lingga Ramadhani, menyampaikan akan melakukan penilangan dan penahanan terhadap tiga truk, hingga satu bulan.
“Ini overload ya.
Jadi kami lakukan penilangan dan penahanan armada di Polres Demak,” ungkap Lingga.