WARTAKOTALIVE.COM, SOLO--Tidak seperti saat debat calon wakil Presiden beberapa waktu lalu, Gibran Rakabuming Raka kembali irit bicara.
Wali Kota Solo itu enggan bicara banyak terkait keputusan KPU yang menetapkan pasangan Prabowo-Gibran sebagai pemenang Pemilu 2024.
Dia lebih memilih tetap fokus pada pekerjaan sebagai orang nomor satu di Kota Solo.
Diketahui KPU telah menetapkan hasil Pemilu 2024 dengan kemenangan calon presiden dan calon wakil presiden nomor urut 2, Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka.
Mereka unggul telak dengan perolehan suara 96,2 juta suara atau 58,58 persen dari jumlah keseluruhan suara.
Pesaing terdekat mereka capres-cawapres nomor urut 1, Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar hanya mendapat 24,95 persen atau 40,9 juta suara.
Urutan terendah yakni paslon nomor urut 3, Ganjar Pranowo dan Mahfud MD dengan 27,04 juta suara atau 16,47 persen.
Baca juga: Ladeni Gugatan Kubu Anies dan Ganjar, Hakim MK Tidur di Kantor Siapkan 388 Kasur Lipat
Saat ditanya mengenai keputusan KPU itu, Gibran menjawab singkat, "Ya udah. Terimakasih."
Putera sulung Presiden Joko Widodo itu kemudian mengaku telah berkomunikasi dengan Capres 02 Prabowo Subianto.
“Sudah (komunikasi dengan Prabowo),” tuturnya.
Namun dia enggan membeberkan kapan akan bertemu dengan Prabowo.
Gibran hanya mengungkapkan pertemuan telah dijadwalkan.
“Nanti sudah dijadwalkan (bertemu dengan Prabowo),” jelasnya.
Saat ditanya awak media mengenai langkah selanjutnya, ia pun ingin fokus menyelesaikan pekerjaan di Solo.
“Iya. Nyelesein kerjaan di Solo dulu,” jelasnya seperti dilansir Tribunsolo.
Setelah menjawab pertanyaan awak media ia mengikuti agenda di Bale Tawangarum.
Baca juga: Adian Ingatkan Pak Harto Pernah Dilengserkan setelah 71 Hari Dilantik Jadi Presiden
Padahal saat debat cawapres, Gibran lebih banyak berbicara.
Bahkan beberapa kali ini membuat pernyataan ofensif kepada dua cawapres lainnya, Muhaimin Iskandar dan Mahfud MD.
Gibran beberapa kali sempat mengajukan pertanyaan jebakan kepada dua rivalnya tersebut.
Fokus tangani DBD
Gibran sebelumnya juga tidak hadir di rumah Prabowo di kawasan Kertanegara Jakarta Selatan saat KPU menetapkan pemenang Pilpres.
Padahal Prabowo berkumpul bersama seluruh partai pendukung untuk melakukan buka puasa bersama dan nonton bareng pengumuman KPU tersebut.
Gibran memilih tetap berada di Solo untuk mengurusi kasus DBD yang merebak di wilayahnya. Setidaknya ada 32 kasus DBD di Solo dan satu kasus meninggal yakni anak berusia 11 tahun.
“Beberapa daerah kami fogging. Udah dijalankan sama Dinkes (Dinas Kesehatan). Udah banyak. Tapi tetap kita kendalikan,” jelasnya.
Baca juga: Ladeni Gugatan Kubu Anies dan Ganjar, Hakim MK Tidur di Kantor Siapkan 388 Kasur Lipat
Plt. Kepala Dinas Kesehatan Kota Solo Setyowati menjelaskan kasus meninggal ini dikarenakan terlambatnya penanganan.
Saat ini pihaknya melakukan penyelidikan epidemiologi untuk mengetahui lebih detail kasus ini.
“Sampai minggu ke-10 32 kasus meninggal 1. Usianya 11 tahun. Penanganannya memang agak terlambat tapi sejauh mana kita belum lihat,” tuturnya.
Selain itu, pihaknya juga gencar melakukan edukasi ke masyarakat.
Termasuk menggiatkan lagi pemberantasan sarang nyamuk.
“Wilayah tetap kita pantau. Tetap kita lakukan penyelidikan epidemiologi. Kita juga mulai intens sosialisasi edukasi ke masyarakat. Mengaktifkan kembali PSN (Pemberantasan Sarang Nyamuk),” jelasnya.