WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA - Polda Metro Jaya telah memulangkan 16 pengunjuk rasa tolak kecurangan Pilpres 2024 yang digelar di depan Gedung DPR/MPR dan Kantor KPU, Jakarta Pusat.
Sebelumnya, mereka diamankan saat gelar demo di Gedung DPR/MPR dan Kantor KPU, Selasa (19/3/2024).
Kini, 16 orang dipulangkan usai menjalani pemeriksaan di Polda Metro Jaya.
"Pemeriksaan sudah selesai terhadap 16 orang yang dilakukan pemeriksaan, sudah kembali," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Ade Ary Syam Indradi, kepada wartawan, Rabu (20/3/2024).
Ade Ary menegaskan pihaknya hanya mengamankan sebanyak 16 orang pengunjuk rasa.
Baca juga: Ikut Demo Tolak Pemilu Curang di Kantor KPU, Refly Harun Ajak Warga Penuhi Jalan-jalan di Jakarta
Baca juga: Viral Video Mahasiswa Minta Maaf, Akui Dibayar Petinggi Partai untuk Demo Pencopotan Bahlil di KPK
Baca juga: 1.621 Personel Gabungan Amankan Gedung DPR RI, Buntut Demo Lengserkan Jokowi
Ucapan Ade Ary itu sekaligus membantah pernyataan anggota Tim Kuasa Hukum Forum Penyelamat Reformasi, Sunggul Sirait.
Sunggul menuturkan hingga kini pihaknya menerima laporan ada 100 orang massa aksi belum diketahui keberadaannya.
"Data yang ada di kami adalah 16 orang yang dilakukan pemeriksaan. 8 orang untuk mendalami peristiwa yang ada di DPR RI, 8 orang lagi yang ada di KPU RI," jelas Ade Ary.
Diberitakan sebelumnya, pihak kepolisian mengamankan 16 orang dalam aksi demonstrasi yang digelar pada Selasa (19/3/2024).
Mereka diamankan dari dua lokasi demo, yakni di depan gedung DPR/MPR RI serta kantor KPU RI, Jakarta Pusat.
"Dari lokasi aksi unjuk rasa di KPU ada 8 orang, yang dilakukan pemeriksaan. Aksi unjuk rasa di gedung DPR RI ada 8 orang yang dilakukan pemeriksaan untuk didalami secara simultan oleh petugas kepolisian," ujar Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Ade Ary Syam Indradi, kepada wartawan, Rabu (20/3/2024).
Ade Ary menuturkan, 16 orang diamankan karena mengganggu ketertiban dan keamanan.
Padahal, petugas kepolisian di lapangan sebelumnya sudah melakukan imbauan.
"Tentunya ada alasan rekan petugas kepolisian melakukan pemeriksaan terdapat beberapa orang ini karena ada gangguan keamanan dan ketertiban tadi malam," ujar Ade Ary.
"Namun secara persuasif sudah dilakukan imbauan literasi komunikasi sudah dilakukan," ucap Ade Ary.