“Saya itu pakai jalan silent (senyap). Jadi saya jarang kampanye itu memang sengaja biar surprise, biar jadi kejutan, jadi orang pas lihat surat suara kan kaget ‘kok tiba-tiba ada Komeng ya’,” ungkap Komeng.
Awal karier
Pria kelahiran 25 Agustus 1970, yang dikenal sebagai seorang pelawak, pengisi suara, penyiar radio, dan presenter Indonesia.
Dirinya mengawali kariernya sebagai pelawak lewat grup lawak Diamor yang beranggotakan Mamo, Jarwo Kwat dan Rudi Sipit, aksinya disiarkan di TPI pada 1993 -1996.
Ayah 3 anak ini pernah menjadi penyiar Radio SK Jakarta sejak 1993 hingga 1996 dan Bens Radio Jakarta pada 1996, mengutip Wikipedia.
Juga pernah membintangi beberapa serial komedi seperti "Kompor Diamor" (1991), "Akal-Akalan" (1996), "Otak-Otak Kuda" (1996), "Malioboro" (1996), "Putri Duyung" (2001-2002), dan "Lola & Liliput" (2002-2003).
Suami dari Aprilliana Indra Dewi ini sebelum menjadi komedian, pernah kuliah di Akademi Bisnis Indonesia, namun tidak tamat.
Selama berkuliah ia pernah menjadi anggota Himpunan Mahasiswa Islam Komisariat ABA-ABI di tahun 1990.
Komeng juga sempat berpindah tempat kuliah, pada April 2018 ia berhasil meraih gelar Sarjana Ekonomi dari Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Tribuana Bekasi dengan judul skripsi "Pengaruh Disiplin dan Pemberdayaan terhadap Profesionalisme Anggota Persatuan Seniman Komedi Indonesia Jawa Barat".
Alasan Maju DPD RI
Komeng mengatakan alasannya maju sebagai DPD RI di kontestasi Pileg 2024, salah satunya adalah untuk memperjuangkan suara-suara rekan satu profesinya agar didengar.
Selain itu, jika terpilih nanti, salah satu misinya adalah membahagiakan masyarakat Jawa Barat lewat komedi.
"Saya memang tidak bisa mensejahterakan rakyat Jawa Barat, tapi paling tidak saya bisa membahagiakan, karena dengan komedi itu trigger untuk kebahagiaan," ucap Komeng, dikutip Kompastv dari TribunJabar.
"Mudah-mudahan lewat situ insya Allah saya akan menghidupkan semua gedung kesenian yang ada di Jawa Barat, biasanya kalau tidak salah setiap Kabupaten-Kota itu ada (gedung kesenian),"
"Untuk masyarakat seminggu sekali mendapatkan hiburan di wilayahnya masing-masing dengan lewat komedi, dengan lewat apa berkesenian.
Paling nggak kalau dia sudah bahagia, dia akan tenang akan menuju sejahtera. Insya Allah seperti itu," pungkas Komeng.