Dia menambahkan, Cak Imin dan Mahfud harusnya bercermin jika ada hal yang kurang dalam leading sector kementerian di dalam koalisinya masing-masing di dalam Kabinet Indonesia Maju.
Arief kembali menyindir, bahwa acara kemarin bukanlah debat beradu gagasan, tapi adu cermin atas perbuatannya dari masing-masing partai pengusungnya.
“Bicara etik tapi mungkin dia menganggap ini bukan debat, tapi debat cermin. Jadi Cak Imin bicara untuk mengingatkan dirinya dan kelompoknya bahwa dia adalah bagian dari pemerintah yang harus bercermin dan memperbaiki apa yang kurang dalam urusan itu,” ungkapnya.
“Sambil juga mengingatkan menteri yang korupsi dari partai yang mendukung ini, untuk jangan korupsi. Jadi terima kasih banyak Cak Imin,” lanjutnya.
Selain itu, dia juga menyindir pernyataan Mahfud bahwa adanya aparat yang membekingi tambang ilegal.
Dia merasa pernyataan Mahfud itu justru menampar dirinya sendiri, karena di pemerintahan Mahfud juga menjadi Menko Polhukam yang membidangi hukum.
“Pak Mahfud bilang hukum tajam ke bawah dan tumpul ke atas, yah Menko Polhukam nya siapa? Jadi kami minta serang personal itu simpan saja, gunakan untuk intropeksi diri,” paparnya. (faf)