WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA - Tim Kampanye Nasional (TKN) Fanta Prabowo-Gibran jengkel dengan ulah Cawapres nomor urut 01 Abdul Muhaimin Iskandar (Gus Imin) dan Cawapres nomor urut 03 Mahfud MD.
Mereka kesal karena merasa Cawapres nomor urut 02 Gibran Rakabuming Raka diserang secara personal dalam ajang debat Cawapres kedua di JCC Senayan, Jakarta Pusat, Minggu (21/1/2024) malam.
“Mereka menyerang secara personal, kalau bicara soal etik harusnya 01 dan 03 itu sadar, bahwa mereka itu juga masih bagian dari pemerintahan,” kata Komandan TKN Fanta Prabowo-Gibran, Arief Rosyid Hasan di Kantor Fanta HQ, Jalan Surabaya Nomor 45, Menteng, Jakarta Pusat, pada Senin (22/1/2024) malam.
Arief mengingatkan, dua partai politik dari pasangan calon (paslon) nomor urut 01 Anies Baswedan-Gus Imin, yakni PKB dan Partai NasDem masih menjadi bagian dalam Kabinet Indonesia Maju, bentukan Presiden Jokowi yang juga ayah Gibran.
PKB mendapatkan porsi kursi Menteri Tenaga Kerja yang diisi Ida Fauziyah dan Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas, serta Partai NasDem mendapat jatah kursi Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) yang diisi Siti Nurbaya.
Baca juga: Alasan Grace Natalie Yakin Prabowo-Gibran Menang Satu Kali Putaran di Pilpres 2024
Hal senada juga terjadi di dalam koalisi paslon nomor urut 03 Ganjar Pranowo-Mahfud MD.
PDI Perjuangan mendapatkan kursi Mensos yang diisi oleh Tri Rismaharini; Menteri Hukum dan HAM diemban Yasonna Laoly; Menteri Koperasi dan UMKM Teten Masduki; Menpan dan RB diisi Azwar Anas serta Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) yang diemban I Gusti Ayu Bintang Prayoga.
Arief juga menyoroti sindiran Gus Imin dan Mahfud MD soal gagalnya proyek lumbung pangan atau food estate, hingga merusak lingkungan.
Kata dia, partai pengusung Gus Imin dalam pencalonan, yakni NasDem juga ikut terlibat dalam pembangunan itu lewat mantan Menteri Pertanian Yasin Limpo yang saat ini terjerat kasus dugaan korupsi.
“Bicara soal isu-isu yang dibahas waktu itu adalah isu yang mereka juga harus ikut tanggung jawab. Jadi jangan semua dilempar urusannya ke kami (paslon 02),” jelas Arief.
Tidak hanya itu, TKN juga menyayangkan sindiran berulang yang dilontarkan Gus Imin terkait etika kepada Gibran.
Baca juga: Penampilan Gibran saat Debat Cawapres Dianggap Memukau, Berpikir Optimistis dan Visioner
Diketahui Gibran berhasil lolos menjadi Cawapres setelah pamannya yang juga menjadi Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) Anwar Usman mengabulkan gugatan yang dilayangkan pemohon.
Salah satunya mengenai, batas usia Cawapres bukan lagi minimal 40 tahun, tetapi pernah atau sedang menjabat kepala daerah tingkat Kota, Kabupaten maupun Provinsi.
Gibran lalu dipinang oleh Prabowo sebagai Cawapres untuk Pilpres 2024.
“Bicara etika dari Cak Imin itu nggak relevan, makanya saya bilang mungkin paslon nomor 01 dan 03 ini kurang cermin di rumahnya. Kalau tidak ada cermin, nanti kami sumbang cermin, kami bisa kerahin anak-anak muda seluruh Indonesia untuk bawa cermin buat paslon 01 dan 03,” ucap Arief.