"Karena kemarin di depan terlalu overload (berlebih) orangnya, jadi kan enggak boleh dulu sementara, terus kami beralih ke belakang," kata Wiwi saat ditemui Warta Kota, Sabtu (13/1/2024).
"Di sini itu tempatnya terbatas, belum pakai gerobak dan saya juga cari-cari tempat yang bisa menampung nyaman, bisa makan di tempat," lanjutnya.
Walhasil, kini lapak gohyongnya itu hanya diperuntukkan untuk menerima pesanan, menyiapkan hidangan, serta tempat orang mengantre.
Adapun gohyongnya, akan dibawa oleh karyawan Wiwi ke lapak tersebut per 1 box kontainer berukuran besar.
Nantinya, karyawan Wiwi akan membagi-bagikan gohyong ke dalam satu porsi yang berisi enam potong, berikut dengan saus mentega asam manisnya.
"Isinya (adonan) bakso sapi sama ayam digulung kayak rolade. Kuahnya pakai saus mentega versi chinese food," ungkap Wiwi.
Satu porsi gohyong, dihargai Wiwi sebesar Rp 25.000.
Jika ingin memesan, pembeli perlu mendaftarkan namanya terlebih dahulu untuk mendapatkan antrean dan akan dipanggil apabila gohyong telah siap disajikan.
Sementara itu, Warta Kota berkesempatan mencicipi kuliner tersebut.
Dalam satu kali suapan, sensasi gurih, kenyal, serta segar berpadu menjadi satu.
Tekstur garing pada kulit lumpia yang melapisi isian gohyong, membuat makanan itu kaya akan tekstur.
Sementara bagian dalamnya, terasa kenyal dengan isian daging yang padat.
Ditambah dengan guyuran saus asam manis dan potongan cabai rawit hijau yang diberikan Wiwi, membuat kudapan ini pas dinikmati saat cuca dingin.
Apalagi, potongan gohyong yang disajikan itu cukup besar, sehingga bisa mengisi perut saat sedang kelaparan.
Sementara itu, salah satu pembeli bernama Rafa Azra mengaku sengaja datang karena kuliner itu viral di Tiktok.