Pilpres 2024

Anies Baswedan Sering Sindir Prabowo, Roy Maningkas: Legacynya Apa Selama Jadi Gubernur DKI?

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Anies Baswedan sering sindir Prabowo soal gemoy Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto (kiri), Calon gubernur DKI Jakarta nomor urut 3, Anies Baswedan memberikan keterangan pers di Kantor DPP Partai Gerindra, Jakarta Selatan, Rabu (15/2/2017)

WARTAKOTALIVE.COM, SETIABUDI - Calon Presiden 2024 Anies Rasyid Baswedan mendapat sindiran dari Wakil Ketua Relawan TKN Prabowo-Gibran, Roy Edison Maningkas karena selalu mengusik Capres lain ketika kampanye.

Anies Baswedan sempat menyindir soal dinasti politik karena Gibran Rakabuming Raka maju sebagai Cawapres.

Tidak berhenti disitu, Anies juga menyindir Prabowo Subianto soal joget gemoy yang saat ini tengah viral.

Roy Maningkas pun meminta Anies untuk fokus terhadap program-program Capres 2024 yang digagas olehnya dibanding mengurusi identitas lawannya.

"Jadi yakinkan rakyat dengan hal-hal yang konkret saja, enggak usah menyampaikan sifatnya yang tidak bermakna," kata Roy Maningkas.

Baca juga: Ditanya Soal Pilih Pemimpin Hanya karena Alasan Gemoy, Anies Baswedan: Emang Boleh?

Bahkan, Roy menyayangkan pernyataan Anies Baswedan soal negara ini didirikan oleh orang yang terdidik dan cendikiawan.

Padahal negara ini dibentuk oleh seluruh rakyat Indonesia yang berjuang dan merelakan nyawanya hilang demi kemerdekaan.

Roy Maningkas Ingatkan Anies Baswedan fokus dengan gagasan tak sindir Prabowo-Gibran, Minggu (10/12/2023). (Wartakotalive/Miftahul Munir)

Ia pun mencontohkan, Jenderal Soedirman juga memiliki riwayat pendidikan yang tidak terlalu tinggi.

Tapi, Jenderal Soedirman bisa berkontribusi besar kepada bangsa Indonesia saat peperangan melawan penjajah.

"Kalau pak Anies bicara seperti itu saya rasa rakyat sudah bosan," tegasnya.

Menurutnya, rakyat saat ini hanya butuh pemimpin yang punya kerja konkret bukan sekedar program yang tak bisa dijalani nantinya.

Sebab, selama Anies menjabat Gubernur DKI selama lima tahun kemarin, anggaran pendapatan dan belanja daerah (APBD) pertahun mencapai Rp 70 triliun sampai Rp 80 triliun tidak dirasakan rakyat Jakarta.

Sehingga, selama Anies menjadi Gubernur DKI tidak ada legacy atau warisan yang rasakan warga Jakarta.

"Legacy nya apa? Kecuali balapan mobil yang enggak jelas, pertanggungjawaban enggak jelas, sampai sekarang kontinitasnya sama enggak jelas," tuturnya.

Baca juga: Jawab Kritik Anies Baswedan, Prabowo Subianto: Mau Dicaci, Dimaki Kita Jogetin Aja!

Roy pun mengaku tidak tahu soal tujuan Anies Baswedan yang melemparkan sinisme kepada pasangan Capres Prabowo-Gibran.

Halaman
12

Berita Terkini