DPRD DKI: Perlu Intensifikasi Gerakan Kader Lingkungan untuk Tekan Risiko Penyebaran Cacar Monyet

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Anggota Komisi E DPRD Provinsi DKI Jakarta Abdul Aziz mengatakan, Pemprov DKI Jakarta, melalui unit kerja perangkat daerah (UKPD) di lima wilayah Jakarta, segera melakukan berbagai upaya pencegahan untuk menekan risiko penyebaran cacar monyet atau monkeypox.

"Salah satu yang positif (monkeypox) hasil dari kontak erat seksual kasus positif," ucapnya.

Selain itu, Ngabila mengungkapkan bahwa sebanyak 9 orang yang dinyatakan suspek atau terduga bergejala juga masih menjalani pemeriksaan.

"23 Oktober 2023 1 orang, 24 Oktober 2023 6 orang, dan 25 Oktober 2023 2 orang (suspek)," jelasnya.

Sementara itu, kasus probable atau yang bergejala tapi belum dilakukan PCR, kata Ngabila, ada dua orang. Adapun yang sudah dinyatakan PCR negatif monkeypox sebanyak 11 orang.

"Total penerima vaksinasi 79 orang," ucap Ngabila.

Bentuk tim tracing

Sejauh ini, Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono telah menginstruksikan Plt Kepala Dinas Kesehatan Ani Ruspitawati membentuk tim telusur kontak (tracing) kasus cacar monyet alias monkeypox (mpox).

Hal ini menyusul jumlah kasus positif cacar monyet di Jakarta makin bertambah.

"Saya tugaskan Bu Dinkes (Dinas Kesehatan) bikin tim tracing. Ketemu (kasus baru) salah satunya karena tracing," kata Heru Budi di DPRD DKI Jakarta beberapa waktu lalu.

Heru menyampaikan selama ini dia intens berkomunikasi dengan Menteri Kesehatan RI Budi Gunadi Sadikin terkait kasus mpox di Jakarta sehingga dia terus mengikuti perkembangan kasus beserta rincian penelusuran kontak.

"Saya komunikasi ketat dengan Pak Menkes. Jadi detail peristiwanya, detail tracing-nya kami paham. Saya tahu," jelasnya. (*/dip)

Berita Terkini