WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA - Perang Rusia vs Ukraina belum beres, kini dunia kembali dihentak oleh peperangan besar.
Kali ini, Gerakan Perlawanan Islam (Hamas) dari Palestina melancarkan serangan besar-besaran kepada Israel, hingga meluluhlantakan negara tersebut.
Ratusan orang tewas seketika, dan ribuan lagi luka-luka akibat serangan bom dari berbagai lini.
Baca juga: Sikapi Eskalasi Konflik Palestina-Israel, Anies Baswedan: Selesaikan Akar Masalah, Akhiri Apartheid
Bahkan, pimpinan Brigade Israel Kolonel Yonathan Steinberg tewas ditembak pejuang Hamas, Sabtu (7/10/2023).
Dilansir dari Al Jazeera, Kolonel Yonathan (Kolonel Yoni) merupakan Komandan Brigade Nahal.
Nahal adalah satu dari lima brigade infanteri IDF (Israel Defense Forces).
Kesatuan yang dikenal dengan sebutan Brigade 933 itu memiliki kekuatan empat batalion pasukan, termasuk satu batalion pengintai.
Brigade Nahal memiliki ciri khas, baret hijau dan sepatu lars merah.
Baca juga: Hamas Sebut Serangan ke Israel Balasan Kekejaman Zionis Atas Rakyat Palestina dan Pelecehan Al-aqsa
Mereka ini terlatih untuk perang, dengan kemampuan yang luar biasa (pasukan elit).
Brigade Nahal dibentuk oleh Perdana Menteri Pertama Israel David Ben-Gurion pada 1948.
Kolonel Yoni tewas di wilayah Kerem Shalom, dekat perbatasan Jalur Gaza.
Wilayah itu berada dalam tanggung jawabnya sebagai komandan Brigade Nahal.
Kolonel yang baru berusia 42 tahun ini memiliki seorang stri dan enam orang anak.
Dia terbunuh saat sedang dalam rute menuju lokasi bentrokan bersenjata.
Kolonel Yoni ditembak oleh seorang anggota Hamas, saat berpapasan dengannya.