Dari dua orang korban itu, satu dinyatakan meninggal dunia dalam kejadian tersebut.
Parno menuturkan, korban meninggal dunia bernama Cecep Kohar.
"Beliau merupakan sekuriti sekolah, usia 45 tahun," katanya.
"Satu korban bernama Ivan Wily, 22 tahun, selaku cleaning service dirujuk ke RSPP," lanjut dia.
Ia menuturkan, kejadian berawal saat Cecep mendengar ledakan pada panel listrik di sekolah tersebut.
Lalu ia mengambil alat pemadam api ringan atau APAR di ruang guru untuk mencoba memadamkan api.
"Api berhasil dipadamkan, namun korban terlalu banyak menghirup asap sampai tidak sadarkan diri," ujar Parno.
"Kemudian korban dilarikan ke rumah sakit. Pihak rumah sakit menyatakan korban meninggal," sambungnya.
Sedangkan korban kedua bernama Ivan berhasil selamat dalam kejadian itu, namun mengalami sesak napas.
"Kemudian dilarikan langsung ke rumah sakit RSPP. Sampai saat ini masih ditangani rumah sakit," ucap dia.
Parno menuturkan bahwa penyebab kebakaran diduga adanya gesekan antara kabel dengan kabel.
"Yang akhirnya menimbulkan percikan api dan menyebabkan ledakan," kata dia. (m41)
Baca berita Wartakotalive.com lainnya di Google News.