Terdapat sebanyak 22 persen pemilih PKB yang mengalihkan dukungan kepada Anies Baswedan.
"Ketika Anies melakukan upaya pengenalan diri kampanye sekali, terlihat di sini ada kenaikan 22,4 persen pemilih PKB itu pindah ke pasangan Anies Baswedan dan Muhaimin," tutur Rio.
Menurut Rio, sebagian besar responden yang terafiliasi dengan NU di Jawa Timur (Jatim) setuju Cak Imin menjadi bakal cawapres Anies Baswedan.
Cak Imin juga dianggap mampu mewakili NU dan responden meyakini pasangan AMIN dapat menekan politisasi agama.
Sebesar 54,7 persen responden menyatakan warga NU di Jatim setuju Cak Imin berpasangan dengan Anies.
Sementara ada 25,9 persen yang tidak setuju dan 19,4 persen menjawab tidak tahu.
Kemudian 52,8 responden yakin pasangan AMIN bisa dan mampu mewakilkan warga NU.
"Sebanyak 20,1 persen anggap tidak bisa dan tidak mampu, 27,1 persen tidak tahu," ucap Rio.
Sementara itu 33,1 persen responden yakin pasangan AMIN dapat menekan politisasi agama.
Sedangkan 11,3 persen menjawab sangat tidak yakin, 9,8 tidak yakin, 4,0 persen sangat yakin, dan dan 42,3 persen tidak tahu.
Untuk diketahui, survei ini dilakukan PRC dengan jumlah responden yang ada dalam sampel adalah sebanyak 1.200 orang.
Responden adalah penduduk berusia minimal 17 tahun atau sudah menikah (memiliki KTP).
Responden tersebar secara proporsional di 38 Kabupaten/Kota, di 120 desa/kelurahan atau primary sampling unit (PSU).
Adapun tingkat kepercayaan (significant level) survei ini adalah 95 persen dengan margin of error sebesar 2,7 persen.
Wawancara face to face dilakukan pada tanggal 7-12 September 2023.
Hasil survei PCR menunjukan, elektabilitas ketiga capres yaitu Ganjar Pranowo meraih sebesar 40,4 persen, Prabowo Subianto 32,3 persen.
Sedangkan Anies Baswedan meraih 18,3 persen, dan sebanyak sembilan persen responden yang tidak menjawab survei.
Dari hasil survei tersebut elektabilitas Ganjar di Jawa Timur lebih unggul.
Namun turun dibanding dengan dengan hasil survei sebelumnya yakni sebesar 40,8 persen.
Rio juga memaparkan untuk bacapres Prabowo turun sebesar 8,2 persen dari 40,5 persen menjadi 32,3 persen.
Sedangkan Anies di urutan ketiga terdapat kenaikan elektabilitas sebesar 4,3 persen dari 14 persen menjadi 18,3 persen.
PKB Senang
Wakil Ketua Umum DPP PKB Jazilul Fawaid menyambut baik kenaikan elektabilitas Anies tersebut.
"Yang penting dari hasil (survei) yang saya lihat tadi bahwa Pak Anies Baswedan mengalami tren kenaikan di Jawa Timur," ujar Jazilul dalam rilis survei Politika Research & Consulting (PRC), Minggu (17/9/2023).
Dirinya menilai sosok Muhaimin Iskandar turut memberikan dampak terhadap elektabilitas Anies.
Dirinya meyakini elektabilitas Anies akan terus bertambah dengan sosialisasi yang dilakukan pasangan AMIN.
Sosok Cak Imin sebagai kader Nahdlatul Ulama turut menjadi kunci kenaikan elektabilitas Anies di Jawa Timur.
“Namun, ini kan tentu temporer. Yang jelas bagi masyarakat Jawa Timur, sosok atau figur orang Jawa Timur seperti Pak Muhaimin tentu diinginkan juga."
"Apalagi Pak Muhaimin dari tokoh atau kader Nahdlatul Ulama yang menjadi basis di Jawa Timur,” tutur Jazilul.
Baca berita Wartakotalive.com lainnya di Google News
(Wartakotalive.com)