Anies mengatakan akan ada waktu untuk memberikan penjelasan lengkap terhadap dinamika yang terjadi pada koalisi.
Lalu, Anies meminta para relawan untuk ikhlas dalam menghadapi berbagai respons.
“Nanti pada waktunya akan ada penjelasan lengkap (respons dinamika koalisi), sekarang kita fokus untuk melakukan perubahan,” jelas Anies.
“Dan ingat kita harus ikhlas, artinya dipuji tidak terbang dicaci tidak tumbang, kita jalani. Insya Allah ikhtiar kita akan dimudahkan jalannya,” sambungnya.
Sementara itu, Anies berpesan agar semua relawan menjaga kesolidan, stamina, dan semangat untuk mengarungi perjuangan ke depan.
Sebab, pelaksanaan kontestasi Pilpres 2024 masih beberapa bulan lagi.
“Jaga semangat, terus solid (untuk semua khususnya relawan),” imbuh Anies.
Partai Demokrat pun resmi mencabut dukungan terhadap bakal capres Koalisi Perubahan untuk Persatuan Anies Baswedan.
Hal tersebut disampaikan usai petinggi Demokrat rapat bersama Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) di Cikeas pada Jumat (1/9/2023).
"Partai Demokrat resmi mencabut dukungan ke Anies Baswedan sebagai capres di Pilpres 2024," ujar Sekretaris Majelis Tinggi Demokrat Andi Mallarangeng dalam jumpa pers.
Andi mengatakan, Demokrat juga resmi keluar dari Koalisi Perubahan untuk Persatuan. Hal ini terjadi lantaran Anies tiba-tiba memilih Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar atau Cak Imin sebagai cawapres.
Anies Petugas Partai
Secara terpisah Ketua DPC Partai Demokrat Banyuwangi Michael Edy Hariyanto menilai Anies Baswedan seolah sosok petugas partai yang tidak punya pendirian.
Menurut Michael, Anies hanya patuh pada perintah Ketua Umum Nasdem Surya Paloh.
Michael merespons isu Anies akan berduet dengan Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar untuk Pilpres 2024.