Berita Viral

Status Pendemdam Praka Riswandi yang Ikut Aniaya Imam Masykur Viral dan Jadi Bulan-bulanan Netizen

Penulis: Desy Selviany
Editor: Sigit Nugroho
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Polisi Militer Kodam Jaya amankan tiga oknum Tentara Nasional Indonesia (TNI) yang diduga menculik dan menganiaya warga Aceh bernama Imam Masykur (25) hingga tewas. Ketiga pelaku penganiayaan Imam Masykur itu berinisial Praka RM, Praka HS, dan Praka J.

Terlebih beredar kabar bahwa korban menjual obat-obatan terlarang.

"Proses penyidikan masih berlangsung, kita masih mengumpulkan keterangan dari saksi, untuk mengungkap secara tuntas, apakah ada latar belakang yang lain, terkait obat-obatan atau sekadar penculikan yang dilatarbelakangi ekonomi," ungkap Brigadir Jenderal TNI Hamim Tohari.

Saat ini, pihak Pomdam Jaya telah memeriksa delapan saksi guna mengetahui identitas dan keseharian korban.

Hal tersebut guna mengusut keterkaitan antara korban dan pelaku.

"Kami dalami lagi korban ini apa saja jualan obat terlarangnya. Delapan orang kami periksa dari keluarga, korban yang pada kejadian awal ini diculik. Warga sekitar sempat memberikan perlawanan, keluarganya kemudian saksi lain yang dalam proses penculikan menjadi korban," pungkasnya.

BERITA VIDEO: Korban Diseret Saat Sedang Salat, Ini Pengakuan Saksi Penculikan Imam Masykur

Adapun mengenai awal mula hubungan pelaku dengan korban, pihak Pomdam Jaya mengurai penjelasan.

Rupanya pelaku mengenal korban dari komunitas penjual kosmetik asal Aceh.

Namun ketiga pelaku hanya sebatas mengetahui korban saja, sementara korban sama sekali tidak mengenal ketiga oknum TNI tersebut.

Perihal hubungan antarpelaku, ternyata tiga tersangka adalah satu angkatan di TNI yang sama-sama berasal dari Aceh.

Mereka pun bersiasat guna penculikan dan mengincar penjual kosmetik dari Aceh melalui komunitasnya untuk dijadikan korban.

"Mereka (tersangka) semua ini satu angkatan, latar belakangnya orang dari Aceh yang sama-sama dinas di Jakarta sehingga mereka melakukan itu secara terencana untuk penculikan dan pemerasan. Mereka tidak mengenal korban tapi mereka mengetahui korban ini," ujar Brigadir Jenderal TNI Hamim Tohari.

Awalnya, para tersangka hendak menculik dua orang warga Aceh yang tinggal di Ciputat Timur.

Namun salah seorang korbannya dilepaskan di tengah jalan wilayah Cikeas, Kabupaten Bogor.

"Sebenarnya yang diculik dua orang, tapi yang satu dilepas. Korban ini kondisi napasnya susah, itu kita periksa sebagai saksi," pungkas Brigadir Jenderal TNI Hamim Tohari.

Baca berita Wartakotalive.com lainnya di Google News

Berita Terkini