Pembunuhan

Panglima TNI Geram Dengar Oknum Paspampres Bunuh Pemuda Aceh: Harus Dihukum Mati!

Editor: Valentino Verry
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Panglima Tentara Nasional Indonesia (TNI) Laksamana TNI, Yudo Margono marah mendengar ada oknum Paspampres yang membunuh pemuda Aceh karena memeras. Dia pun minta oknum bernama Praka RM itu dihukum mati.

Rafael memastikan pihaknya akan memberikan sanksi tegas jika Praka RM terbukti melakukan dugaan penganiayaan dan penculikan itu.

Baca juga: Danpom TNI Tahan Oknum Paspampres yang Diduga Culik dan Bunuh Pemuda Asal Aceh, Ini Identitasnya

"Apabila benar-benar terbukti adanya anggota Paspampres melakukan tindakan pidana seperti yang disangkakan diatas pasti akan diproses secara hukum sesuai dengan ketentuan hukum yang berlaku," ujarnya.

Isi Video Viral

Beredar percakapan terakhir Imam Masykur sebelum akhirnya meninggal dunia.

Melansir dari Serambinews, Imam Masykur meninggal dunia diduga karena dianiaya oknum Paspampres.

Pelaku yang membunuh Imam Masykur terdiri dari lebih dari satu orang. Salah satunya Paspampres berinisial Praka RM.

Imam Masykur, pemuda Aceh yang tewas oleh oknum Paspampres. Dia tewas dianiaya karena tak memberi uang Rp 50 juta. (sripoku.com)

Bukan cuma menganiaya lalu menghabisi nyawa Imam Masykur, pelaku juga sempat memeras pihak keluarga.

Mereka meminta tebusan sebesar Rp50 juta dari keluarga Imam Masykur.

Sontak dari permintaan tebusan tersebut terungkap percakapan Imam Masykur sebelum akhirnya meninggal dunia.

Percakapan tersebut terjadi saat Imam Masykur meminta tolong tebusan uang Rp50 juta.

Ia sempat memanggil sang adik sembari meringis mengharapkan tebusan Rp50 juta.

"Dek kirem peng 50 juta peugah bak mak beuh, abang ka ipoh nyoe (Dek, tolong bilang sama mamak suruh kirim uang 50 juta, abang sudah dipukul)," ujar Imam Masykur dikutip Sripoku.com dari Serambinews, Minggu (27/8/2023).

Diketahui video tersebut beredar luas di kalangan masyarakat Aceh.

Bahkan foto-foto korban, termasuk saat penyerahan mayat korban di RSPAD Jakarta Pusat, dan sejumlah video yang diduga saat korban mengalami penyiksaan pun ikut beredar.

Sebelum itu, video Imam Masykur merintih meminta tolong kepada keluarganya dengan cepat beredar di grup WhatsApp masyarakat Aceh.

Halaman
123

Berita Terkini