Patung Soekarno yang akan dibangun di kawasan Perkebunan Walini, Kecamatan Cikalongwetan, Kabupaten Bandung Barat (KBB), bakal dilengkapi berbagai macam fasilitas mewah layaknya kota mandiri.
Proyek megah di atas lahan seluas 1.270 hektare dengan nilai investasi Rp 10 triliun itu akan dibangun konsorsium Ciputra, PT Perkebunan Nusantara (PTPN) VIII, dan seniman Nyoman Nuarta pada tahun 2024 nanti.
Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) KBB, Maman Sulaeman mengatakan, rencana pengembangan proyek patung itu yakni residential seperti land house dan apartement, commercial seperti ruko, hotel, ritail, dan perkantoran.
Kemudian akan dibangun kawasan agro industri dan wisata terpadu. Lalu integrated tourism, enterpreneur park, dan supporting facility," ujarnya saat dihubungi Tribun Jabar, Selasa (15/8/2023).
Menurut Maman, pembangunan patung Soekarno dan rencana pengembangan proyek dipilih di Kawasan Walini karena dilalui jalur Kereta Cepat Jakarta Bandung (KCJB), dan kondisi eksisting Walini status lahannya hak pengelolaan (HPL) atas nama PTPN VIII.
Baca juga: Telak! Balas Kritikan Said Didu Soal Patung Soekarno, I Nyoman Nuarta: Saya Bukan Perongrong Negara
Kemudian area Walini juga, kata dia, dilewati Jalan Tol Cipularang dan Jalan Raya Bandung-Purwakarta sehingga sangat potensial untuk dikembangkan menjadi area residential, komersial, edukasi, dan rekreasi.
"Lalu dengan mempertahankan kondisi area Walini yang berkontur, dapat dikembangkan juga menjadi daerah industri khususnya agro industri," kata Maman.
Ia mengatakan, pihak dari PTPN VIII telah menyiapkan masterplan untuk pengembangan Walini tersebut dan sedang dalam tahap pencarian mitra startegis, sedangkan pembangunan patung Soekarno sudah masuk proses perizinan.
Terkait rencana itu, pihaknya akan mempermudah semua perizinan proyek megah tersebut karena nantinya akan berdampak baik terhadap masyarakat di KBB, terutama yang ada di wilayah Kecamatan Cikalongwetan.
"Nanti warga di sana akan lebih maju karena dari awal pembangunan juga akan membutuhkan sumber daya manusia (SDM), mulai dari pekerja bangunan hingga ke menejerial dan tentunya akan meningkatkan pendapatan daerah dan negara," ucap Maman.
Baca juga: Dijelaskan I Nyoman Nuarta dan Hengky Kurniawan, Said Didu Baru Ngerti Soal Patung Soekarno
Alasan Patung Soekarno Duduk
Patung Soekarno akan segera dibangun di kawasan Perkebunan Walini, Kecamatan Cikalongwetan, Kabupaten Bandung Barat (KBB) dan saat ini progres pembangunan patung presiden pertama itu sudah memasuki tahap perizinan.
Lokasi pembangunan patung raksasa tersebut tepat di eks proyek Transit Oriented Development (TOD) Kereta Cepat Jakarta Bandung (KCJB) yang pembangunannya sudah dipastikan batal, sehingga lokasinya akan kembali dimanfaatkan.
Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) KBB, Maman Sulaeman mengatakan, patung Soekarno tersebut akan dibangun konsorsium Ciputra, PT Perkebunan Nusantara (PTPN) VIII, dan seniman Nyoman Nuarta.
"Pembangunan akan dimulai tahun depan setelah proses perizinan selesai. Patung itu akan dibangun setinggi 100 meter di atas lahan 1.270 hektare dengan nilai investasi Rp 10 triliun," ujarnya saat dihubungi Tribun Jabar, Selasa (15/8/2023).