WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA--Teka-teki pegawai BUMN yang ditangkap Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror Polri akhirnya terungkap.
Dia adalah DE salah satu pegawai PT Kereta Api Indonesia (KAI). Penangkapan dilakukan di di Jalan Raya Bulak Sentul, RT. 07/ RW. 027, Harapan Jaya, Bekasi Utara pada Senin pukul 13.17 WIB.
Setelah melakukan penggeledahan, Densus menemukan sejumlah barang bukti sejumlah senjata api rakitan dan buku-buku tentang jihad.
"Benar (pegawai KAI)," Juru Bicara Densus 88 Antiteror Polri Kombes Aswin Siregar.
Secara terpisah, Ketua RT setempat, Ichwanul Muslimin menyatakan, DE merupakan karyawan PT KAI.
"Dia karyawan BUMN, di PT KAI," ujar Ichawnul saat dijumpai di lokasi.
Baca juga: Densus 88 Antiteror Temukan 18 Senpi sampai Bendera ISIS di Rumah Karyawan BUMN
Berdasarkan hasil pendalaman Tim Densus 88 Polri, DE diketahui merupakan pendukung Islamic State of Iraq and Syria (ISIS).
Dia juga aktif melakukan propaganda jihad lewat media sosialnya.
"Salah satu pendukung ISIS yang aktif melakukan propaganda di media sosial dengan cara memberikan motivasi untuk berjihad dan menyerukan agar bersatu dalam tujuan berjihad melalui Facebook," ucap Aswin.
Aswin mengatakan, DE juga pernah membuat unggahan dalam media sosial Facebook berupa poster digital berbahasa Arab dan Indonesia kepada pimpinan ISIS yaitu Abu Al Husain Al Husaini Al Quraysi.
Menurut Aswin, dalam unggahan itu berisikan teks pembaruan baiat. DE juga kerap menggunggah unggahan uji coba senjata rakitan pistol dalam akun Facebook-nya.
"(DE) Diduga telah memiliki berupa senjata api rakitan dalam postingan Akun Facebooknya berupa postingan uji coba senjata rakitan pistol di sebuah perkebunan," imbuh dia.
Baca juga: Pegawai BUMN Ditangkap Densus 88 di Bekasi, Aktif Bantu Propaganda ISIS Melalui Media Sosial
Selain itu, Aswin mengungkapkan, DE juga aktif dalam media sosial Telegram yang berkonten terorisme. Dia juga tergabung dalam grup media sosial Telegram bernama BEL4J4R PEDUL1 MUH4J1R.
Grup itu adalah grup khusus penggalangan dana. Bahkan, DE disebut menjadi admin dan pembuat beberapa channel atau saluran Telegram 'Arsip Film Dokumenter dan Breaking News' yang adalah channel perkembangan teror global yang di terjemahkan dalam bahasa Indonesia.
DE juga diduga memiliki senjata rakitan. Hal ini diperkuat dengan adanya Tim Densus 88 Antiteror Polri yang menemukan sejumlah senjata api di karyawan PT KAI tersebut.
Pantauan Kompas.com di rumah DE yang terletak di Perumahan Pesona Anggrek Harapan, Harapan Jaya, Bekasi Utara, Senin kemarin, tampak sejumlah senjata api rakitan dan amunisi dijejerkan di teras rumah DE.