"Ini menjadi inspirasi Golkar memberikan dukungannya kepada Letnan Jenderal Prabowo Subianto sebagai calon presiden RI 2024-2029," ujar Airlangga.
Kedua, Partai Amanat Nasional (PAN) juga resmi mendeklarasikan Ketua Umum (Ketum) Gerindra Prabowo Subianto sebagai capres 2024.
Deklarasi dukungan ini pun disampaikan oleh Ketum PAN Zulkifli Hasan atau Zulhas.
"Memutuskan memberikan dukungan calon presiden periode 2024-2029 kepada Letnan Jenderal Prabowo Subianto," kata Zulhas
Terlihat, sejumlah elite PAN yang hadir, yaitu Waketum PAN Yandri Susanto, Sekjen PAN Eddy Soeparno, Ketua Fraksi PAN DPR Saleh Daulay, dan Putri Zulkifli Hasan.
Hadir juga Ketua PAN DKI Eko Patrio dan Ketum BM PAN Sigit Purnomo Said atau Pasha. Ketua DPW PAN Jawa Timur, Ahmad Rizki.
Kemudian, Gerindra yang hadir ialah Ketua Harian Gerindra Dasco, Waketum Habiburokhman, dan Waketum Budi Djiwandono.
Jokowi Bantah Ikut Cawe-cawe
Presiden Joko Widodo atau Jokowi menjawab beberapa pertanyaan perihal Partai Golkar dan PAN yang melabuhkan dukungannya ke bakal calon presiden (capres) yang juga Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto.
Di Istana Negara, Jakarta Pusat pada Senin (14/8) Presiden mengatakan hal itu merupakan urusan dari masing-masing partai politik.
"Ya itu urusannya partai-partai lah. Urusannya Golkar, urusannya PAN, urusannya Gerindra, urusannya PKB. Itu urusannya partai-partai," kata Presiden Jokowi.
Presiden juga menjelaskan tak ada komunikasi dengan Ketum PAN Zulkifli Hasan maupun Ketum Golkar Airlangga sebelum deklarasi tersebut berlangsung.
Baca juga: Guntur Romli Sindir Keras Deklarasi Golkar-PAN Dukung Prabowo di Museum yang Diduga Langgar Aturan
Presiden menegaskan bahwa itu bukan urusannya.
"Ndak, ndak. Itu urusan mereka. Urusan koalisi, urusan kerja sama," ujarnya.
Saya bukan ketua partai. Saya presiden," ujar Jokowi.