"Kenapa ini dilakukan, ini sebenarnya ingin melihat bahwa bagaimana pergerakan dari Pak Prabowo ketika disandingkan dengan masing-masing yang ada. Kenapa tidak ada simulasi kandidat lain, mungkin di kesempatan lain akan kita lakukan hal itu" ujar Ardian.
Di survei yang sama, tingkat elektabilitas Ketua Umum Partai Gerindra itu juga menempati peringkat teratas dari simulasi tiga nama Capres yang akan bertanding pada Pilpres 2024 mendatang.
Dari hasil survei LSI Denny JA tersebut, Prabowo Subianto berhasil mendapatkan raihan suara sebesar 38,2 persen, menguntit Ganjar Pranowo dengan 35,3 persen dan Anies Baswedan yang hanya mendapatkan dukungan sebanyak 18,4 persen.
Kekuatan Magnet Politik Prabowo
Kuatnya magnet politik Menteri Pertahanan Prabowo Subianto jadi salah satu sebab Partai Golkar dan Partai Amanat Nasional (PAN) merapat ke Ketua Umum Partai Gerindra itu jelang Pilpres 2024 mendatang.
Prabowo Subianto yang beberapa hari kebelakang selalu unggul di berbagai lembaga survei jadi alasan Golkar-PAN usung Prabowo pada Pemilu mendatang.
"Saya berpandangan pertama bahwa tidak bisa dipungkiri dengan beberapa indikator survei-survei yang keluar, Prabowo ini leading di antara 2 Capres lainnya yaitu Ganjar dan Anies."
"Kalau ditanya ini adalah magnet politik ya tentu saja" kata Direktur Eksekutif Kajian Politik Nasional, Adib Miftahul, Senin (14/8/2023).
Adib melanjutkan, menjelang Pilpres 2024, perlahan-lahan mulai terkuak, berbagai macam kalkulasi terbentuknya poros koalisi yang diusung oleh beberapa partai politik (parpol) termasuk oleh Partai Gerindra.
Adapun poros koalisi yang dibangun Gerindra memang terbukti menjadi magnet politik bagi Golkar dan PAN.
"Ini yang sering saya sebut bahwa formulasi-formulasi itu sedikit demi sedikit sudah mulai terbentuk poros koalisi yang diusung oleh Gerindra"
"Ternyata memang menjadi magnet politik dengan figurnya yaitu Prabowo Subianto, dan terjawab ketika Golkar dan PAN merapat" lanjutnya.
Selain, poros koalisi yang kuat, figur Prabowo juga terbukti mengantongi elektabilitas tertinggi dibandingkan Capres PDIP, Ganjar Pranowo dan Capres Koalisi Perubahan, Anies Baswedan.
Dalam survei yang dilakukan Lembaga Survei Indonesia (LSI) periode 1-8 Juli 2023, Capres Partai Gerindra itu berhasil mengantongi dukungan tertinggi.
Dari hasil survei LSI tersebut, Prabowo berhasil menempati peringkat pertama dengan total suara sebesar 35,8 persen, diikuti Ganjar Pranowo dengan 32,2 persen dan Anies Baswedan yang hanya mengantongi suara sebesar 21,4 persen.