Narkoba

Jadi Sarang Narkoba, Polsek Palmerah Minta PT Djarum Segera Bangun Lahan Kosong Kampung Boncos

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Kapolsek Palmerah Kompol Dodi Abdulrohim menaruh asa pada PT DJarum untuk segera memberdayakan atau membangun lahan kosong miliknya, yang biasa disebut Kampung Boncos. Sebab, kini menjadi sarang narkoba.

Kendati begitu, lanjut Dodi, pihaknya sudah melihat adanya perubahan di tempat tersebut.

Jika biasanya, Polsek Palmerah membakar tujuh rumah bedeng yang digunakan untuk base camp penyabu, kali ini hanya dua saja.

Polisi sedang menggerebek pesta narkoba di Kampung Boncos. (warta kota/nuril yatul)

"Ketika kami ke sini juga tadi sudah berkurang di dalamnya (jumlah lapak pengguna narkoba). Tadi yang kita bakar cuma dua (lapak) saja, biasanya kan lima sampai tujuh lapak yang kita amankan," ungkap Dodi.

Menurutnya, para pemakai narkoba sudah mulai bergeser menuju Pasar Tomang Asli dan beberapa lokasi lainnya.

Hal tersebut diduga karena mereka takut lantaran sering kena grebek oleh polisi.

"Dari info yang saya dengar, di sini sudah banyak bergeser ke Pasar Tomang Asli dan lokasi lain lagi dan sedang kami dalami juga," pungkas Dodi.

Diberitakan Warta Kota sebelumnya, polisi kembali menyusuri satu persatu kamar indekos yang berada di setiap gang-gang sempit Kampung Boncos, Kota Bambu Selatan, Palmerah, Jakarta Barat, Selasa (8/8/2023).

Dari penggerebekan itu, dotemukan sebanyak 15 alat isap sabu atau bong, satu buah senjata tajam, sebuah pistol rakitan, 17 korek api, 10 butir pil tramadol, puluhan plastik klip, serta sabu kurang dari 1 gram yang sedang digunakan.

Di samping itu semua, polisi juga menemukan adanya timbangan yang diduga digunakan untuk membagi-bagikan sabu dalam ukuran kecil.

"Hari ini kami seperti biasa melaksanakan kembali razia di Boncos sebagai bentuk komitmen kami memberantas narkoba, meskipun selama ini masih banyak kelemahan, tapi tetap kami berkomitmen untuk pemberantasan narkoba," ujar Dodi.

"Kami bisa mengamankan lima orang, salah satunya ada yang terbukti masih terdapat paketan, paketan yang dibuang, kemudian juga ada beberapa yang sedang menggunakan," imbuhnya.

Baca berita Wartakotalive.com lainnya di Google News

Berita Terkini