Menurut pengakuan pelaku, korban sempat melakukan perlawanan dengan mengigit jari tangan pelaku.
Tetapi, pelaku mendorong ke dalam sehingga korban terpental ke belakang.
"Cincin pelaku tertinggal di kerongkongan korban. Lalu pelaku menusuk korban hingga tewas," imbuhnya.
Pada keesokan harinya, Kamis (3/8/2023), pelaku membeli plastik hitam dan kapur barus untuk menghilangkan bau amis di kamar korban
"Pelaku datang lagi untuk membersihkan kos. Dia mengikat tangan dan kaki korban dengan lakban lalu memasukkannya ke plastik kantong hitam. Setelah itu jenazah korban diikat lagi seperti pocong dan disimpan di kolong tempat tidur," ungkap Nirwan.
Nirwan menambahkan bahwa pelaku sebenarnya ingin menguburkan korban. Namun dia bingung bagaimana cara mengeluarkan korban dari dalam kos.
"Akhirnya dia pulang ke kosnya dan berkeliaran seperti biasa," imbuhnya.
Sementara itu, orangtua korban tidak bisa menghubungi HP anaknya sejak Rabu (2/8/2023) malam.
"Orangtua korban lalu menghubungi paman korban yang ada di Cempaka Putih supaya mengecek ke kosan. Saat dicek pada Jumat (4/8/2923), ternyata kosan terkunci. Lalu paman korban meminta pada penjaga kos untuk dibukakan," jelas Nirwan.
Setelah kamar dibuka, paman korban melihat kamar berantakan.
Lalu dia melihat ada bungkusan di kolong tempat tidur dan saat ditarik ternyata ada kaki manusia.
"Paman korban kaget lalu lari keluar dan langsung lapor ke Polsek Beji. Polsek lalu melanjutkan laporan ke piket Reskrim Polres Metro Depok," terangnya.
Polisi kemudian melakukan olah TKP dan menangkap tersangka di kosannya.
"Pelaku ditangkap pada Jumat 4/8/2023) pukul 13.00 WIB. Saat penangkapan, pelaku tidak melakukan perlawanan. Dia diam saja dan kooperatif," tandas Nirwan.
BERITA VIDEO: FULL Pengakuan Pelaku Pembunuhan Mahasiswa UI, Terjerat Pinjol dan Rugi Kripto