WARTAKOTALIVE.COM JAKARTA -- Bagi penyuka mi ayam, wajib coba kuliner legendaris Jakarta yang sudah berdiri sejak tahun 1982 yakni Bakmi Obor.
Bakmi Obor merupakan salah satu tempat makan legendaris yang hingga kini masih bertahan.
Menariknya, kuliner legendaris yang berlokasi di Jalan Gunung Sahari, Jakarta Pusat ini tak memiliki plang nama usaha dan hanya bermodalkan gerobak saja.
Meski hanya bakmi ayam gerobakan, namun bakmi ini sudah cukup populer.
Ditemui Wartakotalive.com, Yuli (40) anak dari pemilik Bakmi Obor menyebut awal mula orangtuanya yang berjualan.
“Iya sudah hampir 40 tahunan, memang dari awal di sini. Dinamai Bakmi Ayam Obor, sebab lokasinya yang berada persis di depan gedung penerbit Obor,” ucapnya kepada Wartakotalive.com di kawasan Gunung Sahari, Jakarta Pusat, Sabtu (29/7/2023).
Baca juga: Kuliner Jakarta: Mie Djebew Gofar, Jajanan Khas Garut yang Mampu Habiskan 300 Porsi
Meski sudah puluhan tahun berdiri, namun diakui Yuli bahwa Bakmi Obor ini memiliki cita rasa yang tak berubah.
Banyak pelanggannya masih terus berdatangan dari dulu hingga kini dan berasal dari luar Pulau Jawa.
Yuli menuturkan sebenarnya Bakmi Obor sudah memiliki beberapa cabang seperti di Cikini, Jakarta Pusat dan Kampus Atma Jaya.
“Sempat ada beberapa cabang, tapi semenjak virus Covid-19 akhirnya tutup,” jelas dia.
Harga Bakmi Ayam Obor ini sangat terjangkau mulai dari Rp 20.000 hingga Rp 45.000 per porsi.
Dalam setiap mangkuk Bakmi Obor di sini, pembeli bisa merasakan sensasi menyantap bakmi ayam lengkap bersama toping yang beraneka ragam.
Jika bakmi ayam kebanyakan hanya diguyur oleh siraman toping ayam kecap, Bakmi Obor menawarkan pilihan toping yang lebih banyak dan menggoda.
Ada beberapa macam toping yang ditawarkan oleh Bakmi Ayam Obor. Di antaranya ada daging ayam cincang, potongan otak-otak, pangsit rebus, pangsit goreng, bakso, dan juga sayur-sayuran.
Baca juga: Kuliner Jakarta: Kedai Choipan 89 Sawah Besar Kudapan Khas Pontianak Sudah 39 Tahun
Tak hanya menjual bakmi, Yuli juga turut serta menambahkan menu seperti kwetiau dan juga nasi tim.