WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA - Transportasi LRT Jabodebek telah dilengkapi dengan keamanan tingkat tinggi.
Disebut-sebut LRT Jabodebek sensitif terhadap sesuatu yang bergerak di depannya.
Direktur Lalu Lintas dan Angkutan Kereta Api PT KAI Persero, M Risal Wasal membenarkan kesensitifan LRT Jabodebek.
Dirinya mengatakan, jika ada burung atau tikus melintas di depannya maka kerera akan secara otomatis berhenti.
"Begitu ada gangguan maka kereta itu akan segera berhenti," katanya belum lama ini.
Kemudian, petugas kantor pusat akan bertanya ke pegawai pelayanan di dalam kereta tanpa masinis tersebut.
Jika tidak ada sesuatu atau kendala yang mendesak, maka kereta LRT Jabodebek akan kembali jalan lagi sampai ke stasiun tujuan.
"Petugas attendence (pelayanan) bakal menyatakan tidak ada apa-apa hanya burung lewat atau hewan lainnya, maka akan jalan lagi," ungkapnya.
Tarif LRT Jabodebek Rp20.000-Rp25.000
Uji coba LRT Jabodebek dilakukan secara dua tahap yaitu 12-26 Juli dan 27 Juli sampai 15 Agustus 2023 dengan menerapkan tarif Rp 1.
Kata Menteri Perhubungan (Menhub), Budi Karya Sumadi, setelah LRT Jabodebek beroperasi secara normal, pihaknya terapkan tarif Rp20.000-Rp25.000.
"Tapi nanti akan kita hitung, karena kami tidak asal menghitung (tarif LRT)," ujarnya belum lama ini.
Sementara itu, Direktur Lalu Lintas dan Angkutan Kereta Api PT KAI, M Risal Wasal menambahkan, pihaknya sudah mendapat angka tarif LRT Jabodebek.
Satu kilometer pertama, pihaknya bakal memberikan tarif LRT Jabodebek sebesar Rp5.000.
"Kemudian setiap satu kilometer berikutnya itu Rp700," ucapnya.