Hasyim Asyari, sebagai Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI mengaku, akan memeriksa daftar bakal caleg terkait pencalonan artis Aldi Taher.
Hal itu sampaikan Hasyim Asyari, seusai ia resmi melantik Anggota KPUD untuk 20 Provinsi di Kantor KPU RI, Menteng, Jakarta Pusat, Rabu (24/5/2023).
"Setelah memang nyata di dalam verifikasi yang bersangkutan tadi itu didaftarkan lebih dari satu kali oleh lebih dari satu partai, dan juga lebih dari satu jenis lembaga perwakilan, akan kita klarifikasi partainya, sesungguhnya yang bersangkutan ini anggota partai apa?" tutur Hasyim Asyari.
Hasyim Asyari menjelaskan, apabila Aldi Taher sudah keluar dari salah satu partai, maka pihak partai harus menyampaikannya kepada KPU.
Baca juga: Aldi Taher Nyaleg di Dua Partai, KPU Akan Cek Status Keanggotaan di Perindo dan PBB
Baca juga: Aldi Taher Siap Jadi Caleg dan Ikut Tarung di Pemilu 2024, Sebut Sudah Direstui Hary Tanoesoedibjo
Baca juga: Nyaleg dari 2 Partai, Aldi Taher akan Baca Alquran di Gedung Parlemen Jika Terpilih Jadi Anggota DPR
"Kalau kemudian ada berita si A sudah mengundurkan diri, si B sudah mengundurkan diri, nanti kita periksa surat pengunduran dirinya sudah ada atau belum, sudah disampaikan kepada KPU atau belum," ucap Hasyim Asyari.
"KPU ini dianggap tahu, kalau KPU sudah menerima surat pengunduran dirinya," lanjut Hasyim Asyari.
Hasyim Asyari menjelaskan, untuk Bakal Calon Anggota Legislatif (Bacaleg), itu dilarang untuk mencalonkan diri di dua partai sekaligus.
Lanjut kata Hasyim Asyari, termasuk juga untuk tidak mendaftar di dua jenis tingkatan lembaga yang berbeda.
"Pada dasarnya begini, di UU Pemilu itu adalah kalau ada orang dicalonkan hanya boleh dicalonkan oleh satu partai politik di satu jenis dan tingkatan lembaga perwakilan," tutur Hasyim Asyari.
Diketahui, Aldi Taher terdaftar menjadi caleg dari dua partai, yakni menjadi caleg DPRD DKI Jakarta dari PBB dan DPR RI untuk Partai Perindo.
Direstui Hary Tanoesoedibjo
Aldi Taher belum mau buka suara terkait pendaftaran calegnya yang tertulis dalam dua partai berbeda, yakni PBB dan Perindo.
"Tunggu saja nanti penetapannya," kata Aldi Taher kepada awak media saat dihubungi lewat pesan singkat, Sabtu (20/5/2023).
Mantan suami Dewi Perssik itu menyadari bahwa dirinya tidak bisa maju menjadi caleg dari dua partai.
Namun, dia belum mau memastikan dari partai mana ia terdaftar.