Menurut Septi kini kawasan Gunung Bromo semakin eksotis sejak kemunculan embun upas yang membeku menyerupai salju.
Pemandangan yang indah membuat jumlah wisatawan yang berkunjung ke gunung tersebut juga semakin meningkat.
"Pemandangan kawasan Lautan Pasir Gunung Bromo tampak memutih dan lebih menarik. Diharapkan dengan adanya fenomena tersebut kunjungan wisatawan semakin meningkat," ujar Septi.
Septi menerangkan bahwa fenomena itu biasa terjadi terutama saat memasuki musim kemarau.
Ia juga menjelaskan sebelum muncul embun upas, cuaca di sekitaran lokasi terasa sangat panas terik. Embun upas akan menghilang seiring dengan posisi matahari yang mulai meninggi.
"Pada sore hari ada kabut tipis, sedangkan pada malam hari dingin antara 0-5 derajat mendekati titik beku. Itu tanda-tanda frost bakal dijumpai di TNBTS," terang Septi. (joanitaary)