Berita Viral

Munculnya Fenomena Salju di Gunung Bromo, Pengunjung Ramai-ramai Ingin Datang

Editor: Joanita Ary
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Munculnya Fenomena Salju di Gunung Bromo, Pengunjung Ramai-ramai Ingin Datang

WARTAKOTALIVECOM, Bromo --  Fenomena embun salju kembali terjadi di kawasan wisata Gunung Bromo sejak Selasa, 30 Mei 2023 kemarin.

Embun salju ini biasanya terjadi mulai Juni-Agustus pada setiap tahunnya.

Hal ini karena terjadinya puncak kemarau di daerah Bromo, sehingga mengakibatkan suhu turun secara ekstrim.

Biasanya fenomena embun salju biasa dikenal dengan nama frost dan muncul jelang pagi hari sebelum matahari terbit.

Fenomena ini awalnya diabadikan oleh satu akun Twitter @pendakilawas yang memperlihatkan sebagian pasir di Gunung Bromo tertutupi oleh embun salju.

“Hari ini Gunung Bromo berselimut salju,” tulis akun di cuitannya.

Dalam unggahan video  tampak hamparan pasir di kawasan Gunung Bromo berwarna putih yang bila dilihat sekilas mirip dengan salju.

Atas unggahan tersebut kemudian ramai ditanggapi sejumlah netizen.

Beberapa bahkan mengaku ingin datang ke Bromo agar bisa merasakan fenomena salju tersebut yang mengaku ingin pergi ke Gunung Bromo.

"Wowww jadi pingin kesana," ujar akun netizen

"jadi pengen kesana," kata akun yang lain.

Kemudian menurut Kepala Tata Usaha Balai Besar Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS) Septi Eka Wardhani mengatakan narasi bahwa Gunung Bromo bersalju merupakan hal yang keliru.

Fenomena memutihnya gunung setinggi 2.329 meter tersebut dikatakan Septi sebagai fenomena frost atau embun upas.

 "Fenomena frost atau embun upas di laporkan telah terjadi di Laut Pasir. Jadi bukan salju ya. Embun yang membeku karena pengaruh udara," kata Septi saat dilansir dari Kompas.com, Kamis (1/6/2023).

 Septi menjelaskan, pada tahun ini fenomena embun upas pertama kali terlihat pada hari Selasa (30/5/2023).

Menurut Septi kini kawasan Gunung Bromo semakin eksotis sejak kemunculan embun upas yang membeku menyerupai salju.

Pemandangan yang indah membuat jumlah wisatawan yang berkunjung ke gunung tersebut juga semakin meningkat.

"Pemandangan kawasan Lautan Pasir Gunung Bromo tampak memutih dan lebih menarik. Diharapkan dengan adanya fenomena tersebut kunjungan wisatawan semakin meningkat," ujar Septi.

Septi menerangkan bahwa fenomena itu biasa terjadi terutama saat memasuki musim kemarau.

Ia juga menjelaskan sebelum muncul embun upas, cuaca di sekitaran lokasi terasa sangat panas terik.  Embun upas akan menghilang seiring dengan posisi matahari yang mulai meninggi.

"Pada sore hari ada kabut tipis, sedangkan pada malam hari dingin antara 0-5 derajat mendekati titik beku. Itu tanda-tanda frost bakal dijumpai di TNBTS," terang Septi.  (joanitaary)

 

Berita Terkini