LockBit Sebar Data Nasabah BSI di Dark Web Mulai Pagi Ini

Penulis: Joanita Ary
Editor: Joanita Ary
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

LockBit Sebar Data Nasabah BSI di Dark Web Mulai Pagi Ini

WARTAKOTALIVECOM, JAKARTA –  Ancaman LockBit rupanya bukan hanya sekedar gertakan saja.

Kelompok hacker ini benar-benar menyebar data Bank Syariah Indonesia (BSI) yang dicuri belum lama ini di dark web.

LockBit sempat mengancam akan sebar data jika BSI tidak membayar tebusan hingga 16 Mei atau 72 jam sejak mengumumkan serangan cyber tersebut ke publik.

Dan sepertinya kesepakatan tersebut tidak terpenuhi.

"Masa negosiasi telah berakhir, dan grup ransomware LockBit akhirnya mempublikasikan semua data yang dicuri dari Bank Syariah Indonesia di dark web," ungkap akun pusat intelijen fusion @DarkTracer.

Hal tersebut diungkapkan platform intelijen dan investigasi dark web yang aktif di Twitter, Dark Tracer (@darktracer_int) pagi ini, Selasa (16/5/2023).

 Dalam kicauan tersebut dilampirkann juga screenshot data yang dibagikan LockBit meliputi data operasional, transaksi, marketing hingga database lainnya.

LockBit sekaligus juga memberikan sejumlah saran untuk nasabah BSI yang menjadi korban peretasan. Isinya sebagai berikut:

1. Sangat Penting, hentikan penggunaan BSI. Orang-orang ini tidak tahu bagaimana melindungi uang dan informasi pribadi Anda dari penjahat. Mereka bahkan tidak bisa mendapatkan situs mereka dalam seminggu. Hal terbaik yang bisa dilakukan penjahat kecil ini adalah membohongi wajah klien mereka, menghapus komentar di Twitter, dan membesarkan perut.

2. Mintalah keluarga dan teman Anda untuk berhenti menggunakan BSI. Hal ini menjadi poin yang tidak kalah penting karena peringatan kami tentang tidak bertanggung jawabnya bank ini tidak akan sampai ke semua nasabah BSI.

3. BSI harus memberikan kompensasi kepada Anda atas masalah yang Anda timbulkan. Jika Anda menemukan satu baris pun tentang diri Anda (Anda akan menemukannya) - pergi ke pengadilan, ajukan gugatan class action terhadap BSI. Mereka melanggar undang-undang privasi data dengan membocorkan informasi dan membuat Anda menunggu dan khawatir saat "pekerjaan teknis" sedang berlangsung, ketika mereka dapat membayar kami dan itu akan bekerja pada hari yang sama.

"Kami tidak mengungkapkan kerentanan dalam sistem BSI dan staf bank yang dikompromikan, jadi kami menyimpan sebagian kecil dari data yang paling menarik untuk diri kami sendiri untuk pasca-eksploitasi. Sampai berjumpa lagi," kata Lockbit.

Sebelumnya diinformasikan layanan perbankan milik BSI mengalami gangguan sejak hari Senin, diduga karena serangan siber.

Terkait hal tersebut Direktur Utama BSI Hery Gunardi memberi penjelasan.

Menurutnya selama proses normalisasi layanan BSI, di hari Rabu 10 Mei 2023, dugaan serangan siber mulai menguak.

Pihaknya bahkan harus melakukan evaluasi demi memastikan keamanan sistem.

 

Berita Terkini