Sejumlah selang serta alat bantu terlihat terpasang di tubuhnya.
Dalam kesempatan tersebut, Ustaz Das'ad Latif yang terlihat lemas itu mengungkapkan dirinya tengah sakit.
Sehingga selama sebulan belakangan, dirinya absen dari rutinitasnya berdakwah.
Baca juga: Beda dengan Emil, Sabil Boleh Panggil Dedi Mulyadi Maneh: Sunda Asli Itu Tidak Terkenal Undak Usuk
Baca juga: Sering Ketemu Sampai Pede Panggil Maneh, Ternyata Sabil Salah Sangka Soal Emil, Malah Viral-Dipecat
"Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh. Alhamdulillah, shalawat serta salam kepada rasulullah shalallahu wassalam," ungkap Ustaz Das'ad Latif.
"Saya menginformasikan bahwa selama ini saya tidak ceramah sudah hampir satu bulan karena dalam keadaan sakit, sehingga tidak bisa lagi berdakwah," ujarnya.
Atas kondisinya yang kini tengah sakit, dirinya memohon doa kepada seluruh umat muslim.
Dirinya meminta didoakan agar dapatr sembuh dari penyakit dan kembali berdakwah kembali di Bulan Ramadan.
"Saya mohon kepada kaum muslimin untuk ikhlas mendoakan saya agar bisa sembuh secara sempurna dan bisa kembali menyapa kaum muslimin di Bulan Suci Ramadan ini," ungkap Ustaz Das'ad Latif.
"Terima kasih, semoga Allah memberkati kita. Usikum wanafsi bitaqwallahi wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh," tutupnya.
Sosok Ustaz Das'ad Latif
Siapa yang tidak kenal Ustadz kondang yang sedang viral dengan ceramahnya baru-baru ini mengenai hari kiamat.
Yakni Ustad Das'ad Latif.
Melansir dari akun Facebook-nya, ia lahir tanggal 21 Desember 1973, di Makassar, Sulawesi Selatan.
Aktivitasnya selain sebagai penceramah, juga aktif sebagai dosen tetap di Universitas Hassanudin Makassar, Universitas Malaysia dan Peneliti.
Ustad Das'ad Latif kerap mengisi ceramah diberbagai tempat, tidak hanya dilingkup wilayahnya tetapi hampir diseluruh Indonesia, seperti Pulau Jawa, Sumatra, Kalimantan dan sebagainya.
Beberapa ceramah dan aktivitasnya dapat di lihat di media sosial miliknya, ia memiliki beberapa akun media sosialnya seperti Facebook, Twitter, Instagram dan sering membagikan ceramahnya di kanal YouTube miliknya Das'ad Latif.
Sejak 2018 lalu ustad yang juga berbisnis travel ini telah resmi menyandang gelar doktor dalam bidang Syariah/Hukum Islam program Pascasarjana Universitas Islam Negeri (UIN) Alauddin Makassar.
Tak Pernah Pacaran dengan sang istri
Melansir dari makassar.tribunnews.com, Dasad Latif mengaku tidak pernah pacaran dengan istrinya sekarang.
Ia mengungkapkan jika saat menikah dengan Hj. Naurah Shiddiqiah binti Nasrun Hamdat, sang istri masih usia 16 tahun.
Ihwal perkenalan sang ustad dengan Ummi, tanpa sengaja.
Bagi Dasad Latif, Hj Naurah Shiddiqiah binti Nasrun Hamdat memang jodoh yang sudah jadi suratan takdirnya.
Dasad Latif hanya diperkenalkan sekilas oleh seorang ustadz di acara pernikahan massal, di Ponpes Darul Istiqomah, Maros.
"Acaranya hari Ahad. Hari Jumat, saya sudah bertandang ke rumah sang istri untuk melamar. Saya sama istri ndak pernah pacaran. Ndak pernah lihat fotonya. Haqqul yaqin saja saat baru melihatnya saat ijab qabul. Saya penasaran. 'Cantik-ji ini, istriku, cantik-ji, eh ternyata cantik sekali,” ujarnya pada ceramah di kampung halamannya.
Hj Naurah Shiddiqiah binti Nasrun Hamdat adalah putri pengusaha ternama di Gowa dan Makassar, Haji Nasrun Hamdat.
Uang panaik (uang belanja nikah) saat melamar, nominalnya serba tiga.
Rp 333 juta dalam uang panaik.
Dia juga memberi satu unit rumah papan atas di kawasan Panakkukang, Makassar.
Maharnya 333 real saudi, 333 gram besar, 1 unit rumah.
Passikko, sebagai sunrang. Ada juga seperangkat perhiasan emas dan cicin kawin.
Pernah nyalon Wali Kota Makassar
Ustad Dasaat latif pernah mengikuti kontes politik pada pemilihan walikota makasaar pada 2013 silam.
Mengutip dari makassar.tribunnews.com, ia berpasangan dengan Tamsil Linrung dengan partai pengusung PKS dan Hanura.
Namun tahun berikutnya ia tidak menyalonkan diri karena terganjal peraturan yang mengikatnya sebagai pegawai negeri.
Hingga kini ia aktif sebagai penceramah dan juga pengajar di kampus.