Melansir akun Twitter TRC BPBD DIY, Gunung Merapi erupsi pada Sabtu (11/3/2023) sekira pukul 12.12.
"Kejadian luncuran awan panas G. Merapi siang ini Setu Legi, 11/03 pukul 12.12 WIB.
Perkembangan masih dalam pantauan, utk warga dihimbau jauhi daerah bahaya dan ikuti arahan petugas keselamatan."
"Terjadi awan panas guguran di Merapi tanggal 11 Maret 2023 pukul 12.12 WIB ke arah Kali Bebeng/Krasak.
Saat ini erupsi masih berlangsung.
Masyarakat diimbau untuk menjauhi daerah bahaya (jarak 7 km dari puncak Gunung Merapi di alur Kali Bebeng dan Krasak)."
Arah angin, menurut BPTTKG, saat ini ke barat, barat laut hingga utara.
Masyarakat diimbau mengantisipasi gangguan akibat abu vulkanik.
Sejak 1548, Merapi sudah meletus sebanyak 68 kali.
BERITA VIDEO: Gunung Merapi 19 Kali Keluarkan Lava Panas Sabtu Ini
Gunung Merapi pernah memiliki puncak tertinggi bernama Puncak Garuda yang runtuh pada 2010.
Jauh sebelum itu catatan membuktikan aktivitas Gunung Merapi sebagai sebuah gunung api muda yang ada di zona subduksi Lempeng Indo-Australia yang bergerak ke bawah Lempeng Eurasia.
Melansir dari laman Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG), sejarah letusan merapi terbagi menjadi empat periode yaitu Pra Merapi, Merapi Tua, Merapi Muda dan Merapi Baru.
Periode Pra Merapi yang dimulai sejak sekira 700.000 tahun lalu menyisakan jejak Gunung Bibi (2025 m dpl).
Jajak Gunung Bibi juga masih terlihat berada di lereng timur laut Gunung Merapi.