WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA - Pembangunan jalan tembus atau missing link di Jakarta mengalami kemunduran beberapa hari.
Hal itu dikatakan oleh Kepala Dinas Bina Marga DKI Jakarta Hari Nugroho.
Hari menerangkan bahwa awalnya, pembangunan missing link akan dimulai pada awal Maret 2023.
Namun, pembangunan missing link baru bisa mulai dikerjakan pada Senin (13/3/2023).
Baca juga: Dinas Bina Marga DKI Jakarta Pastikan Pembangunan Missing Link Berjalan Mulai Maret 2023
Baca juga: Dinas Bina Marga DKI Jakarta Sebut Missing Link Lebih Efektif Dibanding Pelebaran Jalan
Baca juga: Ajudan Mengaku Dengar Istri Ferdy Sambo Teriak, Komnas HAM Cari Missing Link
"Jadi memang mundur, karena kami butuh persiapan. Mulai dari perencanaan, katalog, kemudian kontrak dengan vendor," kata Hari saat dihubungi Warta Kota, Jumat (10/3/2023) sore.
"Mundur paling beberapa hari sih, wajar kok. Karena memang berbagai macam persiapan yang harus dilakukan," ujar Hari.
Hari menjelaskan bahwa pihaknya telah melakukan sosialisasi dengan warga di tingkat kelurahan bahkan RT dan RW.
Sosialisasi tersebut berkaitan dengan pembebasan lahan yang akan dilakukan untuk mendukung pembangunan missing link.
"Kami sudah sosialisasi terkait 10 missing link. Tapi minggu depan, kami bakal fokus terhadap lima missing link terlebih dahulu," jelas Hari.
Di saat yang bersamaan, Hari juga memastikan akan menandatangani kontrak dengan vendor untuk mengerjakan lima missing link prioritas tahun 2023.
BERITA VIDEO: Suap Masuk Bintara di Polda Jateng, Ada yang Setor Rp 2,5 Miliar kepada Calo Polisi
"Lima wilayah itu ada yang sudah dibebaskan (lahannya). Tetapi ada juga yang masih diduduki orang," terang Hari.
Hari menuturkan maksud dari diduduki adalah masih ada bangunan liar yang memang harus dilakukan sosialisasi untuk digusur.
Ia mengaku, pembebasan lahan yang dilakukan hanya sedikit. Maka dari itu setelah sosialisasi, dapat langsung dilakukan proses jual beli lahan tersebut.
"Mudah-mudahan mereka (masyarakat) tidak menolak. Jadi setelah pembebasan, kami dapat langsung eksekusi," tutur Hari.