WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA - Sosok Ustaz Hanan Attaki kini tengah disoroti masyarakat pasca viralnya video penolakan ketika dirinya menghadiri pengajian di Masjid Al-Muttaqien, Desa Laden, Kecamatan Pamekasan, Madura pada Minggu (12/2/2023).
Ketika itu, Ketua PC GP Ansor Pamekasan, Maltuful Anam bersama Banser NU Pamekasan membubarkan pengajian yang dihadiri oleh Ustaz Hanan Attaki.
Dirinya beralasan kehadiran Ustaz Hanan Attaki dapat mempengaruhi umat Islam di Pamekasan.
"Kita telah menunjukkan saat ini bahwasanya kita tidak pernah berada di pihak yang salah, kita selalu berada di pihak yang selalu menjaga kesatuan dan menjaga kerukunan, menjaga persatuan, terutama antar umat Islam, karena sesama umat Islam kita bersaudara," paparnya usai melakukan pembubaran.
"Akan tetapi ini kita anggap, seseorang ini kita anggap sebagai benalu di dalam tubuh kita, mengapa? Karena jika kita biarkan dan tentu banyak yang mengikuti dan kita tidak mendudukan bahwasanya yang dikatakan ustaz itu salah, maka kita yang akan bertanggung jawab," jelasnya.
Penolakan yang dilakukan ribuan anggota Banser NU Pamekasan itu pun menuai beragam komentar.
Dalam narasi yang beredar, penolakan terhadap Ustaz Hanan Attaki dipicu beberapa permasalahan.
Baca juga: Saksi Mata Ungkap Detik-detik Mengerikan ketika Wanita Juragan Ayam Goreng Dihantam Tabung Gas 3
Baca juga: Viral Banser NU Bubarkan Pengajian Hingga Sebut Ustaz Hanan Attaki Benalu, Rupanya Ini Penyebabnya
Satu di antaranya adalah ketika Ustaz Hanan Attaki salah memilih diksi hingga menyebut 'Musa adalah preman para nabi' dalam ceramahnya pada tahun 2019.
Ketika itu, dirinya bahkan dicap sebagai seorang murtad, yakni meninggalkan atau keluar dari agama Islam dan memeluk agama lain.
Alasannya karena kajian yang disampaikan Ustaz Hanan Attaki dinilai telah melenceng dari ajaran Islam.
Satu di antaranya adalah ketika Ustaz Hanan Attaki salah memilih diksi hingga menyebut 'Musa adalah preman para nabi' dalam ceramahnya pada tahun 2019.
Atas hal tersebut, dirinya menyampaikan Jazakumullah Khairan Katsiran Wa Jazakumullah Ahsanal Jaza yang berarti semoga Allah SWT akan membalas kalian dengan kebaikan yang banyak dan semoga Allah SWT akan membalas kalian dengan balasan yang terbaik.
Selain itu, dirinya beristigfar atas kekeliruan dan kesalahan yang terjadi.
"Untuk itu saya mengucapkan Jazakumullah Khairan Katsiran Wa Jazakumullah Ahsanal Jaza kepada temen-temen semuanya dan Astaghfirullahaladzim atas kesalahan ini, mohon maaf atas kesalahpahaman ini," jelasnya.
Dirinya berharap kesalahanpahaman tersebut tidak melebar, termasuk tuduhan dirinya telah murtad.