Hal itu dilakukan berharap agar orang yang melihat dapat selalu mengingat kematian sehingga dapat menjalani kehidupan dengan baik dan penuh rasa syukur

Wanita di Palembang gagal nikah karena mahar kurang

Sempat viral sosok wanita membatalkan pernikahan hanya karena mahar kurang Rp700 ribu. Ternyata, sosok wanita inisial DN itu sudah empat kali gagal nikah.

Diketahui sebelumnya viral di media sosial seorang pria di Palembang, Sumatera Selatan batal menikah hanya karena uang mahar kurang Rp700 ribu.

Mirisnya, pembatalan pernikahan tersebut dilakukan H-1 usai si pria sudah memberikan mahar lebih dari Rp35 juta.

Namun, saat keluarga si pria kembali ke rumah mempelai wanita, keluarga wanita tersebut mengusir keluarga pria lantaran dianggap mahar kurang Rp700 ribu.

Curhat kakak mempelai pria di Palembang itupun viral di Tiktok. Wartawan Sripoku.com jaringan Wartakotalive.com melakukan penelusuran ke rumah sosok mempelai wanita yang meninggalkan mempelai pria lantaran uang mahar kurang Rp700 ribu.

Hasil penelusuran lapangan didapati bahwa sosok perempuan tersebut diduga sudah 4 kali gagal menikah.

Wanita inisial DN itu sendiri tinggal di Desa Belambangan, Kecamatan Buay Runjung, Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU), Sumatera Selatan.

DN disebut pertama kali batal menikah dengan seorang pria yang berdomisili di Desa Surau, Kecamatan Muara Jaya Kabupaten OKU, Sumatera Selatan.

Sedangkan sosok calon suami yang kedua dan ketiga dari DN yang juga batal dinikahi belum diketahui identitasnya.

Baca juga: Pilu! Pria Sumatera Selatan Ini Batal Nikah H-1 Cuma Gara-gara Mahar Kurang Rp700 Ribu

Terakhir adalah Anjas Pria asal Palembang yang kini kisah batal menikah dengan DN viral di sosial media.

Untuk diketahui, DN dan keluarganya langsung menghilang dari rumah pasca kabar pernikahannya yang batal hanya karena uang Rp 700 ribu viral di sosial media.

Saat ini rumah DN sepi tidak berpenghuni. Rumah yang menjadi saksi lamaran pria yang ditinggal H-1 pernikahan itu juga dalam kondisi terkunci.

Informasi yang dihimpun dari tetangga, tidak mengetahui persis kemana keluarga itu mengungsi.