WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA - Polisi mengungkap cara pelaku pembunuhan berantai dengan modus racun tikus di Bekasi membunuh korbannya di Cianjur.
Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya, Kombes Hengki Haryadi mengatakan, cara membunuh yang dilakukan para tersangka bervariasi.
Adapun ketiga tersangka dalam kasus tersebut antara lain Wowon Erawan alias Aki, Solihin alias Duloh, dan M Dede Solehudin.
Di Cianjur, ada 4 jenazah ditemukan di 3 lubang. Di lubang pertama, diketahui kerangka anak kecil bernama Bayu. Lalu, lubang kedua terdapat kerangka Noneng dan Wiwin.
Baca juga: Bharada E Dituntut 12 Tahun Penjara, Fauka Noor: Harusnya Lebih Ringan karena Bantu Penyidik
Sedangkan kerangka atas nama Farida ditemukan di lubang ketiga. Pengakuan tersangka, ada satu kerangka lain di lokasi itu yang masih dalam pencarian.
Tersangka melakukan pembunuhan terhadap para korban di Cianjur, mulai dari memberikan racun hingga dicekik.
"Cara membunuh (korban di Cianjur) bervariasi berdasarkan pengakuan tersangka. Pertama gunakan racun, kemudian dicekek," ujar Hengki, dikutip Jumat (20/1/2023).
"Kedua, korban disuruh datang ke rumah tersangka, almarhumah Noneng dan Wiwin disuruh datang ke rumah tersangka, disuruh tidur, dicekik gunakan kain. Korban lain diantar tersangka lain, modus yang sama dicekik," sambungnya.
Baca juga: Tradisi Masyarakat Tionghoa Saat Imlek, Bersih-bersih Rumah hingga Bagi-bagi Angpao
Hengki mengatakan, tidak hanya jasad korban yang dimasukkan, tapi juga seluruh barang-barang pribadi korban.
Lalu dicor di sebuah rumah tersangka di Cianjur tersebut.
"Semua barang pribadi masuk sana (dikubur), dicor, baru ditutup tegel (keramik) dan semen," kata Hengki.
Ia juga menuturkan korbannya tak hanya berasal dari keluarga tersangka, tapi menyasar para tenaga kerja wanita (TKW) yang mana korbannya ada dua orang.
"Untuk sementara yang kami temukan ada dua orang TKW, tapi penyelidikan belum selesai. Karena kita dapat info ada pembunuhan sebelumnya itu tadi malam, tadi pagi (Kamis kemarin) kami datang ke Cianjur untuk buktikan bahwa ada korban yang dikubur di rumah tersangka, sedang diadakan penelitian dan sebagainya," kata dia.
Total, ada sembilan korban yang dibunuh para tersangka. Selain di Bekasi dan Cianjur, ada juga di Garut.
Di Bekasi, tiga korban dibunuh karena mengetahui tindak pidana yang sebelumnya dilakukan para tersangka. Sedangkan di Garut ada satu jenazah.
Adapun motif pembunuhan di Garut dan Cianjur adalah untuk menguasai harta korban. (m31)
Baca berita Wartakotalive.com lainnya di Google News.