WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA - Ribuan buruh yang tergabung dalam Partai Buruh, Serikat Buruh, dan Serikat Petani, menggelar aksi unjuk rasa, di depan Istana Merdeka, Jakarta Pusat, Sabtu (14/1/2023).
Adapun salah satu tuntutnya mengenai serukan usut tuntas Pelanggaran Hak Asasi Manusia (HAM).
Presiden Partai Buruh Said Iqbal meminta, kasus Marsinah dan Munir dituntaskan.
"Nantinya partai Buruh juga akan ikut bekerja, kami mendukung apa yang telah disampaikan Presiden Joko Widodo (Jokowi) tentang pelanggaran HAM," tutur Said Iqbal di Patung Kuda, Sabtu (14/1/2023).
Said Iqbal mengatakan, perihal kasus Marsinah, ia meminta aktor dibalik kasus tersebut, harus diusut sampai tuntas.
"Usut tuntas juga kasus Munir, karena itu adalah simbol perlawanan penggiat HAM yang telah dihilangkan nyawanya," ujar Said Iqbal.
"Begitu pula tragedi trisakti yang sudah diserukan oleh Presiden," tambah Said Iqbal.
Diketahui, Presiden Jokowi mengakui 12 pelanggaran HAM berat masa lalu yang pernah terjadi di Indonesia.
Sikap tersebut diambil setelah pemerintah mendapatkan rekomendasi dari Tim Non-Yudisial Penyelesaian Pelanggaran HAM Berat.
"Dengan pikiran yang jernih dan hati yang tulus, saya sebagai Kepala Negara Republik Indonesia mengakui bahwa pelanggaran hak asasi manusia yang berat memang terjadi di berbagai peristiwa," ujar Jokowi di Istana Negara, Rabu, (11/1/2023).
Baca berita Wartakotalive.com lainnya di Google News