Bahkan integrasi antarmoda transportasi di Jakarta ini, mencakup integrasi mikorbus JakLingko dengan Transjakarta; integrasi mikrobus JakLingko dengan Transjakarta; integrasi dengan MRT Jakarta dan LRT Jakarta; dan integrasi transportasi secara fisik (halte-halte bersama antarmoda transportasi) serta sistem pembayaran.
Kemudian penataan kawasan transportasi publik milik DKI bersama transportasi publik milik pemerintah pusat seperti KRL; mengembangkan armada bus listrik yang ramah lingkungan; mengubah fungsi terowongan Kendal sebagai area khusus pejalan kaki yang menghubungkan stasiun KRL, stasiun MRT Jakarta, halte Transjakarta dan Kereta Bandara.
“Bahkan yang sekarang ada menjadi salah satu tempat ‘Fashion Week’ bagi warga-warga sekitar Jakarta, yaitu di Dukuh Atas,” imbuhnya.
Selain itu, Anies juga melakukan pembangunan jalur sepeda, sehingga meningkatkan jumlah pesepeda 500 persen di masa Covid-19.
Lalu ada sistem bike-sharing untuk para pesepeda, serta mengubah fasilitas Park and Ride Thamrin 10 menjadi ruang usaha ekonomi kreatif.
“Itu semua diakui dunia dengan dianugerahkannya Sustainable Transport Award tahun 2021 untuk kota Jakarta,” ujar Sekretaris I Fraksi PKS DPRD DKI Jakarta ini.
Bahkan, kata dia, akhir bulan Juli ini pemerintah daerah akan meluncurkan sistem tarif integrasi JakLingko seharga Rp 10.000 per orang.
Tarif itu dapat dinikmati pengguna selama tiga jam untuk menaiki tiga moda yaitu Transjakarta, LRT Jakarta dan MRT Jakarta.
“Tarif ini jauh lebih murah bahkan gratis untuk 15 kriteria warga, di antaranya PNS DKI Jakarta dan pensiunan PNS; tenaga kontrak DKI Jakarta; penerima KJP dan KJMU; karyawan swasta tertentu; penghuni rumah susun; KTP Kepulauan Seribu; penerima beras miskin (raskin); anggota TNI-Polri; veteran; penyandang disabilitas; lansia; pekerja rumah ibadah; PAUD; jumantik dan dasawisma; tim penggerak pemberdayaan kesejahteraan keluarga (PKK),” jelasnya.