WARTAKOTALIVE, JAKARTA -Â Anggota Komisi VI DPR Amin Ak mengkritik aksi Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan yang menyalurkan minyak goreng kemasan, dengan syarat harus memilih anaknya, Futri Zulya Savitri, dalam Pileg 2024.
Menurut Amin, apa yang dilakukan Zulhas sangat tidak mendidik.
"Meskipun tidak menggunakan uang atau fasilitas negara, karena munculnya ajakan untuk memilih, maka pemberian minyak goreng gratis tersebut bisa dianggap money politics," kata Amin lewat pesan yang diterima Tribunnews, Selasa (12/7/2022).
Legislator PKS itu menilai, sebagai pejabat publik yang mestinya menjadi teladan bagi masyarakat, maka hal yang dilakukan Zulhas tidak etis dilakukan.
Amin memahami Zulhas membagi-bagikan minyak goreng tersebut dalam kapasitasnya sebagai Ketum PAN.
"Tapi jabatan yang diemban (sebagai Mendag) sulit dipisahkan."
Baca juga: Lili Pintauli Siregar Ajukan Surat Pengunduran Diri kepada Jokowi Sejak 30 Juni 2022
"Sehingga apa yang dilakukan Mendag tersebut sarat dengan konflik kepentingan."
"Apalagi misalnya, jika beliau pergi ke lokasi tersebut menggunakan fasilitas sebagai menteri," tuturnya.
Dia pun menyarankan Zulhas fokus dengan tugasnya sebagai Mendag yang telah berjanji segera mewujudkan minyak goreng kemasan sederhana dengan harga HET Rp15.500 per kilogram.
Baca juga: Menkes Ancam Cabut Izin Operasional Laboratorium yang Tak Masukkan Hasil Tes Covid-19 ke Sistem
"Dan juga memperbanyak jumlah pasokan sesuai kebutuhan masyarakat yang berhak, baik yang untuk dikonsumsi sendiri maupun untuk para pelaku usaha mikro atau ultra mikro," papar Amin
Video Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan membagikan minyak goreng (migor) gratis dan meminta anaknya, Futri Zulya Savitri, dipilih saat pemilu, menuai kontroversi.
Video viral yang dimaksud menampilkan Zulhas bersama putrinya, Futri, hadir dalam suatu acara.
Baca juga: Ketua Majelis Syuro PKS: Selagi Belum Deklarasi, yang Dekat Bisa Bubar
Zulhas menyampaikan sambutan di hadapan ibu-ibu yang hadir dalam acara tersebut.
Zulhas berinteraksi dengan ibu-ibu dan menanyakan program minyak goreng murah di eranya sebagai Mendag, Minyakita. (Reza Deni)