Penembakan

Bambang Rukminto: Bharada Pangkat Paling Rendah dan Tak Boleh Bawa Senjata Api

Penulis: Miftahul Munir
Editor: Feryanto Hadi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Brigadir Nopryansah Yosua Hutabarat. Yosua tewas ditembak sesama ajudan di rumah dinas Irjen Fredy Sambo

Ia pun mempertanyakan Bharada E membawa senjata api di rumah dinas dan tidak dalam rangka pengamanan atau pengawalan Kadiv Propam Mabes Polri, Irjen Pol Ferdy Sambo.

Karena pelaku adalah level kepangkatan paling bawah di kepolisian yaitu Bhayangkara Dua (Bharada).

"Ini yang menjadi persoalan kenapa di rumah dinas dia membawa senjata api," ungkapnya.

Baca juga: PTUN Batalkan Kenaikan UMP Jakarta 2022, Pemprov DKI Masih Pikir-pikir Banding atau Tidak

Merasa aneh

Bambang Rukminto juga merasa aneh dengan pernyataan dari Karo Penmas Mabes Polri Brigjen Pol Ahmad Ramadhan terkait kasus penembakan Brigadir Nopryansah Yosua Hutabarat.

Sebab, Ahmad menyampaikan penembakan itu karena ketidakterimaan Nopryansah ditegur oleh Bharada E di rumah dinas Kadiv Propam Mabes Polri Irjen Ferdy Sambo di Duren Tiga, Jakarta Selatan.

Lelaki dengan sapaan Yosua itu tewas dengan luka enam tembakan di beberapa bagian tubuhnya.

Menurut Bambang, penyataan dari Brigjen Ramadhan itu tidak masuk akal karena merasa aneh seorang ajudan berani melecehkan istri bosnya.

Mengingat, Yosua sudah dua tahun melakukan pengawalan kepada istri jenderal bintang dua tersebut.

"Kalau pun muncul tembak-tembakan itu juga tidak masuk akal, apakah tidak ada saksi lain di rumah dinas itu," kata Bambang.

Bambang pun menduga, tembakan dari Bharada E ke Brigadir Yosua sudah terukur dan dilakukan dari jarak dekat karena faktanya 5 peluru melukai bagian tubuh Brigadir Yosua.

"Itu yang menjadi aneh, begitu cermat dan tepatnya, seorang Tamtama menembak dengan lima peluru kena semuanya, apalagi dalam kondisi kepanikan," ujarnya.

Bambang juga merasa heran dengan ucapan Brigjen Ramadhan soal CCTV di rumah Ferdy Sambo yang mengalami kerusakan.

Baca juga: Respons Polisi Baku Tembak di Rumah Kadiv Propam, Jokowi: Proses Hukum Harus Dilakukan

Dari penelusuran tim Wartakotalive.com, di tembok depan gerbang rumah ada satu CCTV yang mengarah ke jalanan komplek perumahan.

Kemudian di dekat pohon besar, CCTV juga terpasang mengarah ke pintu masuk atau garasi rumah dimana terdapat bajaj dan motor ATV.

Baca juga: Penyebab Adu Tembak 2 Polisi, Karena Brigadir J Masuk ke Kamar Istri Kadiv Propam Lakukan Pelecehan

Halaman
123

Berita Terkini