Berita Nasional

Siapkan Talenta Digital, Pemerintah Bikin Program Stimulan, Menkominfo: Kita Butuh yang Memadai

Editor: PanjiBaskhara
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Menkominfo Johnny G Plate sebut pemerintah bangun infrastruktur teknologi informasi dan komunikasi (TIK) dan membutuhkan digital talent memadai.

WARTAKOTALIVE.COM - Saat ini, pemerintah bersama operator telekomunikasi telah membangun infrastruktur teknologi informasi dan komunikasi (TIK).

Diketahui, pembangunan infrastruktur TIK itu dilakukan agar masyarakat Indonesia dapat memanfaatkan ruang digital.

Hal tersebut dibenarkan langsung oleh Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo), Johnny G Plate.

Ia menyatakan, pemerintah juga telah menyiapkan program stimulan agar ruang digital dapat bermanfaat optimal untuk seluruh bangsa Indonesia.

Baca juga: Siapkan SDM Digital Unggul dan Berdaya Saing, Kementerian Kominfo Sediakan Pelatihan dan Beasiswa

Baca juga: Kominfo Jamin Stabilitas Sinyal Selama Musim Mudik Hari Raya Idul Fitri 2022 

Baca juga: Koordinasi dengan Kominfo, Polisi Bakal Blokir Akun YouTube Saifuddin Ibrahim

“Kita membangun ICT infrastructure agar digital space dapat digunakan dan dimanfaatkan untuk faedah bangsa kita dan masyarakat kita."

"Karenanya betul sekali, kita butuh digital talent yang memadai,” jelasnya saat memberikan sambutan dalam acara Halal Bihalal Keluarga Besar Masyarakat Telematika Indonesia (MASTEL) berlangsung secara hibrida, dari Bidakara Hotel, Jakarta Selatan, Senin (13/06/2022).

Johnny menegaskan arti penting kolaborasi dalam pemanfaatan infrastruktur digital agar dapat bermanfaat bagi masyarakat.

"Kita membutuhkan kolaborasi pemahaman dan kerja sama seluruh pihak. Upstream digital melalui penggelaran infrastruktur TIK dan deploy intervensi budget,"

Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo), Johnny G Plate hadiri Halal Bihalal Keluarga Besar Masyarakat Telematika Indonesia (MASTEL) berlangsung secara hibrida, dari Bidakara Hotel, Jakarta Selatan, Senin (13/06/2022). (Biro Humas Kementerian Kominfo)

"Serta keikutsertaan langsung pemerintah untuk membangun ICT Infrastructure upstream tentu dengan niat dan maksud,” ujarnya. 

Oleh karena itu, Johnny sebut Badan Penelitian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia dan Ditjen Aplikasi Informatika Kemenkominfo menyiapkan program stimulus pengembangan digital talent di semua level.

"Tahun lalu 12,5 juta rakyat ikut di dalam program ini. Setidaknya untuk merangsang Small Medium Entreprises atau UMKM dan Ultra Mikro untuk bisa digital onboarding."

"Basic digital skills dengan empat kurikulum dasar yakni digital skills, digital safety, digital culture dan digital ethics. Hal ini dilakukan agar jangan sampai ruang digital kita diisi dengan hoaks terus," jelasnya.

Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo), Johnny G Plate hadiri Halal Bihalal Keluarga Besar Masyarakat Telematika Indonesia (MASTEL) berlangsung secara hibrida, dari Bidakara Hotel, Jakarta Selatan, Senin (13/06/2022). (Biro Humas Kementerian Kominfo)

Menkominfo menjelaskan program stimulan untuk menyiapkan talenta digital ini bekerja sama dengan perguruan tinggi ternama di Indonesia serta perusahaan teknologi dalam maupun di luar negeri.

"Untuk menghasilkan intermediate digital skills dengan kurikulum-kurukulum seperti Coding, Big Data, Cloud Computing, Artificial Intelligence, Augmented Reality, Virtual Reality, dan Metaverse,” tuturnya.

Johnny akui, upaya Kementerian Kominfo belum cukup karena Indonesia dibutuhkan rerata 600 ribu talenta digital setiap tahun.

"Ada 9 juta untuk 15 tahun ke depan dan Kominfo hanya bisa siapkan 150.000 hingga 200.000 bahkan barangkali bisa kurang,” ungkapnya.

Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo), Johnny G Plate hadiri Halal Bihalal Keluarga Besar Masyarakat Telematika Indonesia (MASTEL) berlangsung secara hibrida, dari Bidakara Hotel, Jakarta Selatan, Senin (13/06/2022). (Biro Humas Kementerian Kominfo)

Oleh karena itu, Johnny mendorong peran dan partisipasi aktif ekosistem digital nasional.

"Saya mengajak Mastel dan Keluarga Besar Ekosisitem Telekomunikasi Informatika Republik Indonesia untuk bergandeng tangan menghasilkan intermediate digital skills" ajaknya.

Selain talenta digital di level menengah, Johnny menyatakan Indonesia juga membutuhkan pengambil kebijakan digital (digital policy makers), agar bisa menjalankan program smart city, smart island, bahkan smart village.

Johnny mengaku untuk menyiapkan pemimpin digital, Kemenkominfo bekerja sama dengan universitas-universitas ternama dunia.

"Tanpa digital policy makers tentu sulit dan melalui program Digital Leadership Academy kita menyiapkan sampai dengan 500 seat yang bekerja sama dengan University of Singapore,"

"Lalu Tshinghua University, Oxford University, Harvard Kennedy School, Cambridge University, London School of Economic, dan lain sebagainya."

"Kalau bisa diperluas untuk memastikan Indonesia memiliki digital policy makers baik pemerintah maupun startup companies,” jelasnya.

Di acara tersebut, telah hadir Ketua Komisi I DPR RI Meutya Viada Hafid dan Ketua MASTEL Sarwoto Atmosutarno.

Sementara itu, Ketua Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI La Nyalla Mattalitti dan Ketua Tim Pelaksana Dewan TIK Nasional Ilham Akbar Habibie hadir secara daring melalui tayangan video.

Selama acara itu, Johnny G. Plate didampingi Dirjen Sumber Daya Perangkat Pos dan Informatika Kemenkominfo Ismail.

Turut hadir Inspektur Jenderal Kemenkominfo Doddy Setiadi, Direktur Standardisasi Perangkat Pos dan Informatika Ditjen SDPPI Mulyadi, Kepala Sekolah Tinggi Multi Media (STMM) Yogyakarta Noor Iza, serta Direktur Sumber Daya dan Administrasi BAKTI Kementerian Kominfo Fadhilah Mathar.

(Wartakotalive.com/CC/Biro Humas Kementerian Kominfo)

Berita Terkini