Menurutnya setiap akhir pekan dirinya sengaja membawa keluarganya tersebut untuk sekedar berjalan-jalan santai di lokasi.
"Setiap Sabtu sore biasanya saya bawa anak-anak ke sini. Di sini pohonnya masih banyak jadi senang anak-anak," katanya saat ditemui di lokasi.
Sementara itu sepanjang mengitari waduk tersebut, pengunjung bakal disajikan dengan sejumlah pedagang kaki lima (PKL) yang menjajakan berbagai makanan dan minuman ringan.
Diketahui, Waduk Situ Gintung dengan luas sekitar 10 hektar itu sempat memiliki riwayat kelam berupa jebolnya tanggul.
Riwayat kelam itu terjadi pada 27 Maret 2009 silam, kala itu ratusan rumah warga Kampung Gintung dan Kampung Poncol tersapu air danau layaknya tsunami yang menghantam lingkungan masyarakat.
Korban dari warga sekitar pun berjatuhan akibat insiden tersebut.
Namun dari masa ke masa, kini Waduk Situ Gintung mulai menjadi lokasi favorit bagi masyarakat untuk sekedar berolahraga ataupun bersantai sejenak menghabiskan waktu bersama keluarga tercinta.