Berita Tangsel

Bendungan Situ Gintung di Tangsel Dibangun di Zaman Belanda, Akan Disulap Jadi Lokasi Wisata

Penulis: RafzanjaniSimanjorang
Editor: Feryanto Hadi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Situ Gintung menjadi area bagi warga untuk melakukan berbagai aktivitas mulai dari berolahraga hingga memancing.

WARTAKOTALIVE.COM, TANGERANG-Dinas pariwisata Tangerang Selatan tengah berupaya memajukan objek wisata di wilayahnya.

Salah satunya yakni Situ Gintung, sebuah bendungan atau waduk yang dibangun di zaman Belanda tahun 1932-1933.

Situ Gintung pernah memiliki riwayat kelam.

Tanggul situ gintung jebol pada tahun 2009, yang menyebabkan 99 orang meninggal dunia.

Baca juga: Pernah Berubah Air Bah Hingga Tewaskan 99 Orang, Waduk Situ Gintung Bermetamorfosis Asri dan Sejuk

Kini tanggul situ gintung telah diperbaiki, dan situ gintung menjadi tempat wisata bagi masyarakat.

Kepala dinas pariwisata Tangerang Selatan, Wiwi Martawijaya mengatakan pihaknya sudah punya konsep untuk meningkatkan daya tarik wisata Situ Gintung, diantaranya dengan teater atau festival.

"Saya ambil momen waktu Situ Gintung jebol. Nanti ada teater kecil yang mengisahkan situ gintung, jadi jika nanti ada yang memilih wisata situ gintung, bisa mengenal sejarahnya," ucapnya kepada Warta Kota, di Puspemkot Tangsel (3/6/2022) lalu.

Baca juga: VIDEO : Manfaatkan Botol Plastik di Area Wisata Situ Gintung

Pihaknya pun akan menggali dokumenter seputar situ gintung.

Selain itu, akan ada pula festival gintung yang berisi banyak kegiatan. 

"Semuanya yang bersifat situ gintung. Bahkan kalau bisa promo UMKM juga disana. Yang pasti pariwisata tidak bisa sendirian, tetapi dukungan dari semua pihak, temasuk peran masyarakat," katanya. 

Kondisi Situ Gintung

Suasana asri serta udara nan sejuk menjadi panorama  dan rasa khas bagi warga yang mendatangi Waduk Situ Gintung, di kawasan Cirendeu, Ciputat Timur, Kota Tangerang Selatan (Tangsel). 

Tak sedikit warga menjadikan Waduk Situ Gintung sebagai lokasi favorit untuk sejenak beraktivitas olahraga maupun menghabiskan waktu bersantai bersama keluarga dan sahabat.

Kawasan yang sempat memiliki riwayat kelam itu, kini menjadi ruang terbuka publik yang nyaman dan banyak dikunjungi masyarakat dari berbagai kalangan usia. 

Wilayah seluas 10 hektar di Cirendeu menjadi porak-poranda diterjang air bah yang datang seperti tsunami.

Halaman
123

Berita Terkini