WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA -- Wakil Wali Kota Jakarta Pusat Irwandi menyebutkan bahwa kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) di Jakarta Pusat saat ini trennya terus meningkat.
"DBD di Jakarta Pusat sudah merangkak naik," ucap Irwandi saat ditemui di RW 07, Kelurahan Petojo Selatan, Gambir, Jakarta Pusat, Jumat (3/6/2022)
Irwandi berpesan, kepada semua kader juru pemantau jentik (Jumantik) agar meningkatkan pengawasan, supaya tidak ada genangan yang berpotensi menjadi tempat nyamuk aedes aegypti berkembang biak.
"Untuk pemeriksaan diperluas ke sekolah, taman, hingga jalanan yang tergenang air,” tutur Irwandi.
Baca juga: Kasus DBD Jakarta Selatan Capai 237 Kasus Periode Januari-Februari 2022,
Baca juga: Ancaman DBD di Tengah Pandemi, Enesis Bagikan Soffell dan Healthy Kit untuk Masyarakat Jatim
Menurutnya kenaikan angka kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) di Jakarta Pusat terjadi dalam dua bulan terakhir.
Dimana kini mencapai 160 orang terkena DBD.
Kepala Suku Dinas Kesehatan Jakarta Pusat, Erizon Safari mengatakan kecamatan di Jakarta Pusat yang paling banyak terdapat kasus DBD tercatat di Kecamatan Cempaka Putih dan Kemayoran.
Baca juga: Waspada Memasuki Musim Pancaroba Kasus DBD Melonjak, Pemkab Bekasi Catat 411 Kasus
Baca juga: Kasus DBD di Kabupaten Bekasi Tahun Ini Capai 411 Kasus
Baca juga: Sepanjang 2022, Sebanyak 203 Warga Tangsel Terkena DBD
Menurut Erizon angka kasus DBD mengalami kenaikan dikarenakan faktor penghujan yang menyebabkan adanya genangan air dan memicu pertumbuhan jentik nyamuk DBD.
Erizon mengatakan bahwa tidak semua adanya temuan DBD di wilayah, ditindaklanjuti dengan fogging. "Kalau memang sangat diperlukan bisa juga dilakukan penyemprotan atu fogging, tapi yang paling tepat adalah mencegah pertumbuhan jentik," terangnya. (M32)