WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA - Trending topik di media sosial twitter Kedubes Inggris, hingga Minggu (22/5/2022) tagar Kedubes Inggris mencapai 8.538.
Penelusuran Wartakotalive.com, hal ini terkait dengan postingan di akun resmi Kedubes Inggris @ukinindonesia yang menyatakan mendukung LGBT+.
Tampak dalam foto yang diposting ada bendera LGBT dan bendera Inggris berdampingan.
Dituliskan pendapat Kedubes bahwa hak LGBT harus dilindung, seperti ini bunyinya"
"Inggris berpendapat bahwa hak-hak LGBT+ adalah hak asasi manusia yang fundamental.
Cinta itu berharga. Setiap orang, di mana pun, harus bebas untuk mencintai orang yang mereka cintai dan mengekspresikan diri tanpa takut akan kekerasan atau diskriminasi.
Mereka seharusnya tidak harus menderita rasa malu atau bersalah hanya karena menjadi diri mereka sendiri.
Masyarakat terkuat, teramandan paling sejahtera memberi setiap orang ruang untuk hidup bebas sebagaimana adanya, tanpa rasa takut akan kekerasan atau diskriminasi.
Jadi semua warga negara diperlakukan secara adil dan dapat berperan penuh dalam masyarakat.
Inggris akan memperjuangkan hak-hak LGBT+ dan mendukung mereka yang membela mereka. Kami ingin hidup di dunia yang bebas dari segala jenis diskriminasi.
Di Inggris Raya, diskriminasi atas dasar usia, etnis atau asal negara, agama atau kepercayaan, jenis kelamin, disabilitas, status perkawinan, kehamilan dan persalinan, dan ya - orientasi seksual dan perubahan jenis kelamin - adalah ilegal menurut hukum," tulis akun tersebut
Hal ini membuat seluruh rakyat Indonesia marah.
Para tokoh agama menganggap Kedubes Inggris di Jakarta sudah melecehkan.
Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah sangat menyesalkan sikap Kedutaan Besar (Kedubes) Inggris yang mengibarkan bendera warna-warni (pelangi) di Hari Internasional Anti-Homofobia yang jatuh pada 17 Mei.
"Tidak menghormati Negara Republik Indonesia dengan mengibarkan bendera LGBT. Mereka harus tahu bahwa bangsa indonesia punya falsafah Pancasila dimana bangsa Indonesia sangat menghormati nilai-nilai dari ajaran agama," ujar Ketua PP Muhammadiyah Anwar Abbas ketika dihubungi oleh tim tvOnenews.com pada Sabtu (21/5/2022).