Berita Jakarta

Dalam Kondisi Pandemi, Realisasi Pendapatan Daerah DKI Jakarta pada 2021 Tembus 100,6 persen

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi mata uang rupiah. Pemprov DKI mencatatkan realisasi pendapatan di atas target

WARTAKOTALIVE.COM GAMBIR -- Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria mengungkapkan, hingga akhir 2021, Pemprov DKI mencatatkan realisasi pendapatan hingga 100,6 persen.

"Dari rencana pendapatan daerah sebesar Rp 65,20 triliun, sampai akhir tahun 2021 dapat terealisasi sebesar Rp 65,59 triliun atau sebesar 100,60 persen," ucap Ariza melalui PPID DKI Jakarta yang dikutip, Kamis (7/6/2022).

Orang nomor dua di Ibu Kota ini mengatakan realisasi pendapatan daerah berasal dari pendapatan asli daerah sebesar Rp 41,63 triliun atau 92,15 persen.

Lalu, realisasi pendapatan transfer sebesar 22,67 persen dan realisasi lain-lain pendapatan daerah yang sah sebesar Rp 1,28 triliun.

Baca juga: Politisi PDIP Minta PT KCN Patuhi Sanksi Pemprov DKI Terkait Pencemaran Lingkungan di Marunda

"Walaupun secara keseluruhan pendapatan daerah mencapai realisasi sangat baik, namun realisasi beberapa komponen pajak daerah kurang dari 95 persen seperti BPHTB dan PBB-P2," jelas Ariza.

Adapun realisasi yang kurang tersebut disebabkan oleh pertumbuhan penjualan properti mengalami penurunan akibat pandemi Covid-19.

Selain itu, belum berlakunya revisi Pergub 126 Tahun 2017 atas pengecualian kepemilikan pertama apartemen non-subsidi.

Penyebab terakhir, pemungutan PBB-P2 belum optimal walaupun sudah diberikan kebijakan insentif fiskal terkait penghapusan sanksi dan pengurangan pokok pajak karena para wajib pajak mengalami dampak Covid-19.

Diketahui, pencapaian realisasi tersebut disampaikan Ariza dalam Sidang Paripurna penyampaian Laporan Keterangan Pertanggung Jawaban (LKPJ) Gubernur DKI Jakarta Tahun Anggaran 2021 di DPRD DKI Jakarta, Rabu (6/4/2022) lalu

Baca juga: Politisi PKS Desak Pemprov DKI Tutup Tempat Hiburan Malam biar Tak Ganggu Kekhusyukan Puasa

Ariza ingatkan pegawai tak tergiur anggaran besar

Pada kesempatan sebelumnya, Ahmad Riza Patria meminta anak buahnya agar tidak tergoda dengan anggaran pendapatan dan belanja daerah (APBD) DKI Jakarta yang besar

Mantan anggota DPR RI Fraksi Gerindra ini tidak ingin, aparatur sipil negara (ASN) DKI Jakarta terjerat kasus korupsi maupun gratifikasi dari pengadaan barang dan jasa melalui APBD.

“DKI anggarannya besar, pejabat harus hati-hati, ya mohon maaf daerah yang anggaran sedikit saja ada yang tergoda, apalagi dengan anggaran besar seperti DKI Jakarta,” kata Ariza di Balai Kota DKI pada Jumat (18/3/2022).

Ariza lalu mengajak kepada ASN di DKI Jakarta untuk menjaga APBD dengan baik.

Penggunaannya juga harus dilakukan dengan transparan dan akuntabel.

Halaman
12

Berita Terkini